Saat bulan Ramadhan umat muslim memiliki kewajiban untuk melakukan puasa sebulan penuh. Merasa lapar dan haus mungkin sesekali akan Anda rasakan. Ya, meskipun sedang menjalakan ibadah puasa, kita harus tetap beraktivitas seperti biasanya bukan? Termasuk tetap berkendara untuk pergi kerja.
Perlu diperhatikan, meskipun sedang puasa tetaplah berkendara dengan aman dan fokus. Ada beberapa tips berkendara saat puasa agar tetap aman dan fokus. Tips ini dapat membantu Anda untuk menghindari hal- hal yang tidak di inginkan.
Berekendara saat puasa perlu diperhatikan, apalagi jika Anda harus berkendara dengan jarak jauh. Berkendara jarak jauh saat tidak menjalankan ibadah puasa saja, terkadang sangat melelahkan dan lama- lama konsentrasi terganggu.
Apalagi ketika puasa, dimana kita tidak dapat minum serta makan. Apalagi bagi Anda yang berekndara jarak jauh dan puasa, dimana konsentrasi akan cepat terganggu.
Tips Berkendara Saat Puasa
Sekedar informasi bahwa puasa dalam jangka waktu belasan jam per hari dapat menyebabkan gula darah rendah dan dehidrasi. Kondisi ini membuat seseorang bisa lebih cepat merasa lelah serta tidak sabar, khususnya dalam berkendara.
Untuk itu, kami akan membahas tips berkendara saat puasa, terutama di Bulan Ramadhan agar tetap fokus dan aman. Apa saja sih tips tersebut? Berikut adalah tips lengkap untuk berkendara saat puasa.
Baca Juga: Hal- Hal Yang Membuat Harga Jual Motor Tidak Anjlok
Penuhi Gizi Ketika Sahur & Buka Puasa
Tips berkendara saat puasa yang pertama adalah dengan memastikan asupan ketika sahur dan buka puasa. Mengingat kita akan berpuasa berjam- jam dan tetap harus beraktivitas normal, maka manfaat sahur dan buka puasa untuk memenuhi kebutuhan Tubuh.
Namun, tetap jangan berlebihan mengkonsumsi apapun saat buka puasa maupun sahur. Pastikan makanan yang Anda konsumsi mengandung protein, vitamin, dan gizi yang cukup dan seimbang serta mampu memberikan Anda tenaga untuk mejalani aktivitas selama puasa.
Konsumsi karbohidrat, sayur-sayuran, daging, dan buah-buahan setiap harinya. Selain itu jangan lupa untuk mengonsumsi suplemen agar semakin melengkapi gizi bagi tubuh. Perhatikan juga pola konsumsi makanan saat puasa.
Ya, mungkin Anda harus merubah pola makan Anda selama bulan puasa. Sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat yang akan menyebabkan kantuk. Makanan yang tepat untuk kamu konsumsi adalah makanan yang banyak mengandung protein dan vitamin.
Selain itu, pastikan waktu tidur yang cukup, yaitu delapan jam dalam satu hari dan kurangi aktivitas tidak perlu yang menguras tenaga. Dengan memperhatikan asupan makanan, maka akan membantu Anda menjalankan aktivitas harian dengan semangat dan fokus. Salah satunya adalah aktivias ketika Anda berkendara.
Tahan Emosi Ketika Berkendara
Tips berkendara saat puasa yang berikutnya adalah selalu menhan emosi ketika berkendara. Emosi disi tidak hanya tentang marah- marah, namun lebih yang dimaksud adalah emosi dalam menjalankan kendaraannya.
Ya, dikarenakan konsentrasi rentan terganggu maka tahan emosi ketika melajukan kendaraan Anda. Hindari kecepatan tinggi, menyerobot, mendahului, seenaknya memutar, ataupun berbelok arah.
Dalam berkendara, Anda harus menyadari bahwa tidak hanya diri sendiri yang sedang berpuasa. Pengendara lain di sekitar Anda pun tentunya sedang puasa juga. Oleh karena itu, Anda sewajibnya tetap sabar dan hati-hati dalam berkendara.
Jika malah melakukan sebaliknya, yakni kurang sabar dan tidak berhati-hati, akibatnya dapat fatal. Dampak buruknya tidak hanya akan menimpa diri sendiri, melainkan orang lain juga. Ya, dengan menahan emosi dalam menjalankan kendaraan, Anda juga turut menciptakan keamanan dan keselamatan dalam berkendara.
Jadi, hindari hal- hal tersebut, mengingatk ketika tidak berpuasa saja hal tersebut sangat berbahaya apalagi jika dilakukan saat berpuasa.
Menyadari Batasan Fisik
Tips berkendara saat puasa yang selanjutnya adalah mengetahui batas fisik. Ya, karena Anda yang berkendara maka kenalilah fisik Anda sendiri. Apabila menyadari jika tidak memungkinkan untuk berkendara maka jangan paksakan.
Ya, kenalilah tanda- tanda dalam tubuh Anda seperti mengantuk, merasa lelah, atau kemugkinan untuk tidak konsentrasi. Jika tidak memungkinakan jangan lakukan. Llau bagimana jika terjadi di tengah perjalanan.
Apabila terjadi di tengah erjalanan, misalnya ketika kantuk atau lelah saat mengemudi, pastikan mencari tempat yang aman untuk berhenti dan berisitirahat. Lakukan sedikit senam peregangan otot untuk melancarkan aliran darah dalam tubuh dan hirup oksigen yang banyak.
Bila kamu sudah merasa lebih baik, kamu bisa melanjutkan kembali berkendara. Selain itu, penting untuk perhatikan antara jarak tempuh, waktu tempuh, dan ketahanan tubuh. Sekali lagi, jika tubuh dirasa tidak dapat menmpuhnya maka ada baiknya jika menggunakan kendaraan umum saja.
Memastikan Kendaraan
Tips berkendara saat puasa yang terakhir adalah memastikan bahwa kendaraan dalam keadaan baik- baik saja. Jadi, apabila akan mendekati puasa ramadhan maka lakukan servis pada kendaraan Anda.
Selain itu, jangan lupa lakukan perawatan harian. Sehingga, kendaraan Anda akan tetap prima. Memang yang puasa kita, buka kendaraan kita. Namun, ketika teradi kerusakan pada motor Anda bukankah akan menguras tenaga Anda terlalu banyak?
Baca Juga: Cara Mengganti Minyak Rem Tanpa ke Bengkel Mudah & Tidak Ribet
Ya, dalam kondisi perut dan minim minum Anda harus membawa kebengkel, belum lagi kalau mogok di jalan. Setelah itu Anda harus menuggu dan cukup memakan waktu. Kendaraan rusak saat hari biasa saja sudah menyebalkan, apalagi ketika perut kosong dan rasa haus.
Jadi, alangkah baiknya sebelum kamu pergi mengendarai mobil, ada baiknya Anda cek atau servis terlebih dahulu mobilmu ke bengkel. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi apa-apa didalam bulan puasa ini.
Sebab, bila tiba-tiba mobil mogok, ban kempis, ataupun mesin overheat, tentu akan merepotkan kamu saat di jalan. Rasa kesal, jengkel, atau bahkan marah akan muncul ketika kamu mengalami situasi seperti itu.
Tips berkendara saat puasa di atas dapat Anda terapkan untuk Ramadhan tahun ini. Namun, yang paling penting adalah jangan memaksakan diri ketika kondisi fisik memang tidak memungkinkan.
Utamakan keamanan dan keselamatan saat berkendara. Terutama jika jaraka yang Anda tempuh lumayan jauh, perlu sekali untuk mengenali kondisi fisik apakah mampu berkendara jauh atau tidak.
