Dalam memasang peredam suara mobil maka Anda harus banyak pertimbangan. Sebab, selain ada kelebihannya, memasang peredam suara mobil juga ada kekurangannya. Sehingga, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memasang.
Hal yang perlu dipertimbangkan seperti bobot dari peredam suara mobil. Sebab, jika salah dalam memilih dapat menyebabkan mobil cepat aus misalnya. Peredam mobil adalah salah satu komponen yang berfungsi untuk memberi kenyamanan ekstra saat berkendara.
Banyaknya pilihan hingga merek peredam suara mobil di pasaran tentu membuat pengguna mobil kebingungan. Hal ini karena, fungsi peredam suara mobil yang penting. Sebab, beberapa mobil kelas menengah ke bawah, peredam mobil yang disematkan kurang bagus, sehingga diperlukan peredam mobil tambahan.
Tips Memilih Peredam Suara Mobil
Ada banyak merek peredam suara mobil yang tersedia di pasaran. Namun, dikarenakan risiko pemasangan, maka Anda tidak dapat sembarangan dalam memilih peredam suara mobil. Berikut adalah tips memilih merek peredam suara mobil.
Baca Juga: Tips & Trik: 4 Cara Merawat Ban Mobil Agar Awet
Dimana hal- hal perlu Anda pertimbangkan ketika memilih peredam suara mobil yang akan dipasang pada kendaraan Anda.
Pilih Peredam yang Memiliki Bobot Ringan
Ketika Anda akan memilih peredam suara mobil, maka pastikan jika bahwa peredam yang akan Anda pilih memiliki bobot yang ringan. Sebab, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa bobot yang terlalu berat dapat menyebabkan mobil cepat aus.
Selain itu, peredam suara dengan bobot yang ringan tetap dapat meredam suara dari luar agar tidak terdengar berisik. Belum lagi bobot yang ringan tidak akan membuat mobil menopang beban lebih banyak. Sehingga, dengan keuntungan ini pastikan jika memilih peredam suara mobil dengan bobot yang ringan.
Jumlah Peredamnya Sesuai Saran Bengkel Resmi Mobil
Tips selanjutnya dalam memilih peredam suara adalah memastikan jumlah peredam yang akan Anda pasang. Jangan samapi pemasangan berelbihan dan malah membua Anda sama seklai tidak bisa mendegar suara dari luar. Tentu ini akan berbahaya.
Sehingga, sangat disarankan untuk memasanga peredam suara di bengekl resmi dimana Anda melakuakns servis. Sehingga, Anda dapat menerima saran dari teknisi resmi mobil Anda. Biasanya pemasangan dilakukan pada bagian- bagian mana yang dianggap paling berisik. Untuk hal ini Anda dapat mendiskusikannya dengan pihak bengkel.
Jumlah peredam suara ini harus dipikirkan dengan matang agar nantinya beban mobil tidak bertambah terlalu banyak. Salah satu contoh berapa jumlah pemasangan peredam suara pada bagian pintu mobil adalah umumnya 5 lapis. Sedangkan pemasangan di lantai hanya membutuhkan 2 lapis saja. Sesuaikan dengan kebutuhan agar budget tetap terjaga.
Pilih Peredam yang Mampu Meredam Suara Bising dari Luar
Tips selanjutnya dalam memilih peredam suara mobil adalah memastikan bahwa pilihan Anda benar- benar mampu meredam suara bising dari luar. Pilihlah kualitas terbaik dari peredam suara mobil.
Namun perlu di ingat, bahwa pemilihan tipe peredam suara pada l ini harus disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan Anda. Tujuan dari memilih komponen yang bisa membuat suara menjadi tidak berisik adalah untuk membuat suasana mobil lebih senyap.
Di samping itu, peredam yang efektif untuk membuat suara menjadi tidak berisik akan membantu menyediakan suasana mobil kondusif.
Rekomendasi Merek Peredam Suara
Setelah mengetahui tips dalam memilih peredam suara terbaik, maka selanjutnya akan kami rekomendasikan merek peredam suara mobil yang dapat Anda pertimbangkan. Apa saja merek terbaik untuk peredam suara mobil? Berikut adalah ulasannya.
Nitto
Rekomendasi merek peredam suara yang pertama adalah Nitto. Misalnya Legetolex D-300N untuk peredam getaran dan EPT-Sealer 686 peredam suara dan panas. Legetolex D-300N dan EPT-Sealer 686 adalah contoh produk yang berkualitas dari Nitto.
Paket peredam mobil buatan Nitto dikatakan mampu meredam kebisingan cukup signifikan dengan pemasangan lima lapis. Peredam merek ini juga cocok dipasang pada semua mobil.
Noisekill
Rekomendasi selajutnya dari Noisekill. Merek ini juga cukup populer di Indonesia, loh. Dimana Noisekill menggunakan bahan utama Rubber Butyl. Dimana bahan ini merupakan karet butyl yang anti-leleh.
Dimana bahan tersebut mampu meredam panas dan tidak meleleh ketika digunakan. Selain itu, Bahan ini cenderung lebih aman daripada peredam mobil berbahan aspal yang gampang meleleh bahkan bisa mengeluarkan gas Hidrogen Sulfida yang berbahaya bagi penumpang jika terhirup. Sangat aman untuk mobil jenis apapun.
Noisekill juga sudah terkenal karena mampu meredam suara luar yang berisik menjadi tidak berisik. Selain aman, rubber butyl dikatakan mampu meredam panas dan suara lebih efektif. Merek satu ini juga dinilai aman digunakan untuk semua jenis mobil.
Standartplast
Merek terakhir yang menjadi rekomendasi untuk peredam suara adalah dari Standartplast. Ini merupakan merk peredam suara mobil yang berasal dari Rusia. Dimana produk terbarunya sudah ada yang menggunakan label autofun berbahan ringan dan dapat meredam suara dengan baik. Setidaknya peredam STP ini mampu mengurangi tingkat kebisingan sampai 20%.
Itulah ulasan mengenai tips memilih dan rekomendasi merek terbaik untuk peredam suara mobil. Selanjutnya dalam pemasangannya Anda dapat meminta saran dengan teknisi dari bengekl resmi.
Pemasangan peredam suara mobil harus disesuaikan dan melihat bagian mobil itu sendiri.
Sebaiknya di setiap bagian mobil dipasangkan peredam yang sesuai. Sebab ada beberapa peredam suara mobil yang memang dirancang khusus untuk dipasang pada pintu mobil, lantai kabin, kolong dashboard, hingga atap mobil.
Baca Juga: Jenis Dongkrak Mobil & Cara Memakainya
Bahkan ada peredam suara yang hanya dipasang pada kap mesin untuk meredam panas, getaran dan kebisingan dari mesin mobil. Dalam pemasangan peredam mobil ada hitungan tersendiri agar fungsinya optimal.
Sesuaikan jumlah peredam yang akan dipasang pada setiap bagian mobil. Namun perlu diketahui, memasang peredam mobil juga tidak diwajibkan untuk dipasang ke semua bagian mobil. Jadi, hanya perlu menentukan bagian-bagian mana yang dianggap paling berisik.
