Perawatan untuk motor setelah turun mesin ternyata perlu dilakukan, loh. Sebab, meskipun sudah turun mesin dimana hal itu dilakukan untuk mengatasi masalah, namun bukan berarti setelah itu tidak akan terjadi msalah ya. Maslah pada motor bisa saja terjadi jika setelah turun mesin tidak dilakukan perawatan dengan baik.
Banyak yang belum tahu bahwa ada perawatan motor setelah turun mesin yang juga wajib dipahami. Karena, setelah perbaikan turun mesin, ada beberapa poin atau garis besar yang perlu dilakukan untuk mengembalikan performa motor supaya kembali dalam kondisi yang normal.
Maka dari itu, sangat diperlukan sekali langkah-langkah terkait dengan perawatan motor setelah turun mesin. Hal ini juga diupayakan agar perbaikan saat turun mesin tidak sia-sia mengingat jika gagal, justru akan membuat kondisi motor jauh lebih buruk.
Perawatan Untuk Motor Setelah Turun Mesin
Turun mesin bukanlah sepenuhnya sebagai permasalahn yang negatif. Justru ketika motor mengalami turun mesin harusnya bersifat positif, karena jika sudah dipebaiki akan memiliki performa lebih baik lagi seperti baru. Sebenarnya, jika motor mengalami turu mesin malah menjadi bagus. Karena setiap motor memiliki usia mesin sendiri, jadi jika turun mesin pasti akan diganti komponen yang rusak sehingga memiliki performa yang baru lagi.
Namun, alangkah baiknya jika kita belajar dari pengalaman. Salah satu yang menyebabkan turun mesin adalah kurangnya perawatan kendaraan. Sehingga, setelah turun mesin alngkah baiknya jika lebih memperhatikan perawatan motor. Apakah perawatan yang sekiranya perlu dilakukan jika motor telah mengalami turun mesin? Berikut adalah ulasan lengkapnya untuk kalian.
Rutin Mengganti Oli Motor
Perawatan untuk motor setelah turun mesin yang perlu diperhatikan adalah oli mesin. Ya, seperti yang di tulis pada artikel sebelumnya tentang penyebab turun mesin bahwa oli mesin menjadi salah satu penyebab motor mengalami turun mesin. Jadi, setelah motor mengalami turun mesin, maka jangan mengabaikan pengantian oli secara rutin.
Oli yang terlambat diganti maka akan menjadikan fungsi pelumasan mesin tidak bekerja dengan baik dan menyebabkan kondisi gesekan antara komponen mesin tak teridahkan. Jadi, harus diperhatikan dengan mengganti oli secara tepat waktu. Hal ini dilakukan agar tidak mempengaruhi performa kendaraan.
Fungsi dari penggantian oli secara tepat waktu dengan menggunakan oli yang teapt akan sangat mempengaruhi kinerja mesin motor. Dimana motor akan tetap memiliki performa yang baik dan tidak lagi mengalami kondisi yang mengarah pada keadaan untuk rusak. Jadi, perawatan motor setelah turun mesin berkaitan dengan oli tersebut sangat wajib dilakukan.
Penggantian Oli dan Bahan Bakar Yang Tepat dan Berkwalitas
Tidak hanya mengganti oli secara rutin, namun perawatan untuk motor setelah turun mesin juga memerlukan penggunaan oli yang tepat dan berkwalitas. Penggunaan oli yang tepat diperlukan untuk menjaga kondis mesin tetap dalam keadaan yang prima dan tidak menimbulkan masalah yang lain.
Oli yang berkualitas dapat membantu menjaga agar mesin tetap prima didukung dengan penggunaan bahan bakar yang memang sesuai. Jadi, jangan spelekan penggunaan jenis oli. Harapan untuk disesuaikan dengan saran dari pabriknya.
Selain penggunaan oli yang tepat, jangan lupa untuk menggunakan bahan bakar yang teap juga. Sebab, kwalitas bahan bakar juga dapat mempengaruhi kinerja motor kalian. Jadi, untuk menjaga kondisi motor agar tidak mengalami turun mesin kembali gunakalah oli serta bahan bakar yang tepat dan berkwalitas.
Jangan Memaksakan Kinerja Motor
Perawatan untuk motor setelah turun mesin yang selanjutnya adalah jangan untuk memaksakan kinerja motor. Ya, hal ini perlu diperhatikan sebab motor yang mengalami turun mesin pernah mengalami kondisi motor yang turun mesin tentu pernah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Jadi, jangan memaksakan kinerja motor yang telah mengalami turun mesin hingga batas maksimal baik itu di pacu secara maksimal maupun digunakan dalam perjalanan yang jauh. Sebab, hal tersebut dapat menyebabkan mesin berpacu secara maskimal, cepat panas, dan bisa jadi memicu kambuhnya beberapa permasalahan mesin terdahulu yang menyebabkan motor harus mengalami turun mesin.
Baca Juga: Ciri- Ciri Turun Mesin Motor Yang Harus di Ketahui!
Jadi, gunakan motor dengan baik dan benar. Sebab, dengan penggunaan yang baik dan benar akan membantu kondisi motor agar tetapp memiliki performa yang baik meskipun telah mengalami turun mesin. Selain itu, penggunaan motor yang baik dan benar akan menjadikannya lebih awat dan tidak menimbulkan kondisi kambuhnya kerusakan yang terjadi pada motor sehingga dapat memicu turun mesin lagi.
Jadi, jangan memaksakan kinerja motor kalian agara performa tetap terjaga, ya.
Melakukan Perawat Secara Berkala
Perawatan untuk motor setelah turun mesin yang selanjutnya adalah melakukan servis secara rutin atau tidak mengabaikan perawatan motor. Ya, salah satu alasan kenapa motor harus mengalami turun mesin yaitu dikarenakan kurangnya perawatan. Dimana pemilik kendaraan kurang memperhatikan jadwal untuk servis.
Sehingga, agar motor tetap prima meskipun sudah turun mesin maka perawatan secara berkala sangat perlu dilakukan. Perawatan berkala tersebut termasuk dalam pemeriksaan komponen mesin, membersihkan filter dan bagian dalam mesin, memastikan semua komponen dalam fungsi yang terjaga, serta menganti oli ataupun komponen lain yang memang sudah mengalami kerusakan agar tidak menyebabkan kondisi yang bermasalahan kemudian.
Jadi, agar tidak mengulang kesalahan yang sama dan dapat merugikan pemilik motor sendiri maka perawatan secara berkala ini menjadi suatu hal yang wajib untuk diperhatikan serta harus benar benar dilakukan.
Melakukan Inreyen Terlebih Dahulu
Perawatan untuk motor setelah turun mesin yang terakhir adalah melakukan inreyen terlebih dahulu. Inreyen atau yang disebut dengan masa break-in merupakan proses penyesuaian komponen komponen di dalam mesin motor sebelum dapat memberikan performa yang maksimal. Motor selepas turun mesin disarankan untuk menjalani inreyen setidaknya selama 100 km pertama sebelum digeber lagi dengan maksimal.
Bagaimana cara melakukan inreyen? Cara yang pertama adalah dengan mencari turunan yang agak panjang. Ketika akan melalukan inreyen dimulaidari atas dengan kecepatan 50 km/jam ketika akan mulai menurun tutuplah gas sedikit sekitar 1-2 detik lalu membuka gas lagi sampai menarik lalu lakukan dengan menutup gas kembali.
Cara selanjutnya adalah dengan Menghidupkan motor denga keadaan dingin ya bro. Biasanya keruskan motor terjadi start motor dengan keadaan dingin. Cara yang terakhir adalah menggunakan motor dengan semestinya.
Itulah cara perawatan untuk motor setelah turun mesin yang perlu kalian lakukan. Hal ini dilakukan agar performa motor tetap maksimal dan tidak memancing gejala kerusakan lainnya. Jadi, jangan malas ya untuk servis.