Saat mengganti minyak rem pada mobil, masalah yang sering timbul adalah kondisi dimana minyak rem tidak mau turun. Loh, apa penyebab minyak rem mobil tidak mau turun? Apakah hal ini menandakan kerusakan pada sistem pengereman?
Mengingat perlu mengguakan banyak tenagan saat menganti minyak rem mobil, maka ketika mengetahui minyak rem tidak mau turun tentu akan menimbulkan kekesalan tersendiri. Sebab, ketika minyak rem tidak turun maka artinya akan ada bahaya yang dapat di timbulkan. Hal ini karena dapat menyebabkan rem dapat menjadi blong pada saat tuas ditekan akan tetapi brake pad tidak mau menjepit cakram.
Berhungungan minyak rem akan mempengaruh kinerja rem yang merupakan bagian dari keselamtan, maka kita harus memperhatikan penggantian minyak rem. Pada dasarnya minyak rem mobil harus diganti setiap 2 tahun sekali atau ketika jarak tempuh sudah mencapai angka 20.000 km. Proses penggantian minyak rem mobil bisa Anda ikuti dengan mudah kalau memang ingin melakukannya sendiri. Sehingga, tidak ada alasan untuk tidak mengganti rem minyak.
Penyebab Minyak Rem Mobil Tidak Mau Turun
Minyak rem merupakan koponen vital pada sebuah mobil. Apalagi jika mobil tersebut menggunakan sistem pengereman hidrolik. Sebab, tanpa adanya minyak rem, pengereman akan mustahil untuk dilakukan. Tenaga hidrolik sistem pengereman dimulai saat Anda menginjak pedal rem. Injakan pada pedal tersebut kemudian akan menghasilkan tekanan.
Bersamaan dengan kondisi vakum pada mesin, tekanan tersebut mencapai master silinder rem. Komponen inilah yang kemudian meneruskan tekanan pada keempat roda mobil. Minyak rem sendiri bekerja dengan menerima gesekan antara master silinder dan piston. Gesekan yang mengandung energi mekanis tersebut kemudian akan menghasilkan panas.
Dimana panas yang dihantarkan oleh minyak rem inilah yang menekan tromol sehingga roda mobil berhenti melaju. Namun karena merupakan buatan manusia, maka ada masanya Anda akan menemukan gangguan pada minyak rem. Salah satunya adalah minyak rem mobil yang tidak turun. Apa penyebab minyak rem mobil tidak mau turun? Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda.
Masalah Pada Sistem Hidrolik
Penyebab minyak rem mobil tidak mau turun yang pertama akan kita bahas dalah masalah pada sistem hidrolik. Ketika minyak rem mobil tidak mau turun mungkinada masalah pada sistem hidrolik, dimana sistem ini mengalamni yang namnaya “masuk angin”. Lah, apa itu masuk angin pada sistem hidrolik mobil?
Masuk angin yang dimaksd adalah suatu kondisi saat gelembung udara masuk ke sistem pengereman. Molekul udara yang fleksibel akan menyebabkan tekanan minyak rem terserap habis hingga kaliper rem. Dimana kondisi ini akan menimbulkan gelembung pada sistem pengereman. Gelembung ini timbul akbita dari volume minyak rem dalam tangki reservoir terlalu sedikit. Akibatnya, udara pun masuk dan mendominasi tangki. Untuk itu, selalu pastikan mobil Anda memiliki minyak rem yang mencukupi sebelum dikendarai.
Baca Juga: 5 Cara Mengganti Minyak Rem Mobil
Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi penyebab minyak rem mobil tidak mau turun yang satu ini? Tenang. Sebab, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah yang satu ini. Dalam kasusus dimana hidrolik mengalami masuk angin, biasanya ada 2 cara yang paling sekali sering dipakai untuk dapat membuang angin palsu sekaligus cara mengisi minyak rem pada master rem.
Cara yang pertama dalam penyebab minyak rem mobil tidak mau turun yang satu ini yaitu caranya terbilang mudah dan cepat. Bahkan cara ini tidak sampai 5 menit untuk melakukannya. Selain itu, Anda hanya perlu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan terlebih dahulu untuk memperbaikinya. Apa saja peralatan yang kita butuhkan?
Untuk hal ini yang kita butuh sebuah selang bening yang bisa kalian beli ditoko bangunan dan dengan panjangnya kurang dari 1 meter lalu suntikan berkapasitas besar dan biasanya didapat dari bekas suntikan tinta printer ataupun dapat beli di toko-toko peralatan medis. Dan jangan lupa sediakan pula air dan lap basah alat tersebut untuk menetralisir minyak rem bila nantinya mengenai permukaan cat motor karena bila dibiarkan dapat merusak cat body.
Cara yang kedua dalam penyebab minyak rem mobil adalah dengan melakukan bleeding. Anda juga bisa melakukan bleeding pada pedal rem. Injak dan lepaskan pedal beberapa kali hingga terasa berat, lalu buka bleeder nipple pada kaliper. Namun, cara ini hanya berlaku jika kampas rem menipis dan volume minyak rem dalam level normal.
Kerusakan Pada Master Rem
Penyebab minyak rem mobil tidak mau turun yang selanjutnya adalah adanya kerusakan pada master rem. Perlu diketahui bahwa master rem mempunyai fugsi untuk mengubah tekanan dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Apabila komponen ini mengalami kerusakan, maka tekanan hidrolik yang dihasilkan pun tidak akan maksimal. Cirinya adalah pedal rem yang terasa amblas saat diinjak.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mengganti bagian master rem yang rusak saja. Karena biasanya kerusakan hanya terjadi pada seal atau segel penutupnya saja. Namun, apabila masih tidak yakin mana saja bagian yang mengalami kerusakan, tidak ada salahnya untuk mengganti keseluruhan master rem. Diskusikan dengan mekanik kepercayaan Anda untuk mendapatkan solusi yang akurat.
Baca Juga: Cara Mengganti Minyak Rem Motor: Waspadai Angin Palsu
Itulah ulasangan mengenai penyebab minyak rem mobil tidak mau turun dan cara mengatasinya. Mengganti minyak rem mobil dapat Anda lakukan sendiri dirumah. Siapkan alat, dan juga jangan sungkan untuk meminta bantuan ke orang lain. Sehingga, minyak rem benar- benar dapat diganti dengan baik.
Berhubung minyak rem akan mempengaruh kinerja rem yang merupakan bagian dari keselamtan, maka kita harus memperhatikan penggantian minyak rem. Maka pastikan bahwa penggantian minyak rem berjalan dengan baik.
Pastikan setelah anda melakukan penggantian minyak rem sendiri dirumah untuk mencobanya dengan menjalankan mobil dan mengeremnya guna mengetes kepakeman pedal rem mobil kalian.
Semoga bermanfaat dan silahkan dipraktekkan dirumah. Pastikan Anda juga telah memilih minyak rem yang sesuai dengan kendaraan. Jadi, carilah reverensi mengenai minyak rem yang sesuai dengan jenis mobil. Sehingga, dapat bekerja secara maksimal.
