Memiliki kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor tentu akan ada masalah yang akan dihadapi. Aplagi jika usia kendaraan sudah semakin tua. Biasanya akan ada masalah yang selalu muncul.
Terlebih jika Anda jarang melakukan perawatan secara rutin. Biasanya kerusakan yang ditimbulkan akan berganian. Bagi Anda yang memiliki sepeda motor mungkin salah satu maslaah yang akan kalian hadapi adalah gas motor naik sendiri.
Sangat berbahaya jika tiba-tiba gas meningkat padahal di depan Anda sedang ada orang menyeberang, kendaraan atau objek lainnya. Hal ini tentu dapat menyebabkan kecelakan saat Anda berkendara. Namun, jika Anda mengalami gas motor naik sendiri saat berkendara jangan panik.
Meski sangat jarang terjadi namun sebagai pengguna sepeda motor, khususnya pengendara motor yang masih menggunakan karburator harus tahu cara mengatasi ketika mengalami kejadian tersebut.
Penyebab Gas Motor Naik Sendiri
Ada beberapa penyebab gas motor naik sendiri. Dimana, gejala awal gas tidak stabil ini dapat Anda ketahui pada saat menyalakan motor pertama kali dari kondisi dingin. Pada motor injeksi, gas motor akan naik turun ketika start awal dan hal ini sangat umum karena choke otomatis sedang bekerja normal.
Baca Juga: Yuk Ketahui Macam- Macam Indikator Pada Spidometer Mobil!
Penting bagi Anda mengetahui penyebab gas motor naik sendiri. Sehingga, jika hal tersebut terjadi Anda tidak langsung panik dan tidak menyebabkan kecelakaan parah. Artikel kali ini akan membahas mengenai penyebab gas motor naik sendiri secara lengkap.
Yuk simak penyabab gas motor naik sendiri. Selamat membaca!
Adanya Masalah Pada Kabel Gas
Penyebab gas motor naik sendiri salah satunya adalah masalah yang terjadi pada kabel gas. Kabel gas adalah komponen yang memiliki usia panjang. Sehingga, wajar saja komponen ini jarang disentuh.
Namun perlu Anda ketahui bahwa kabel ini tetap memiliki usia pakai. Dimana usia pakianya sampai 5 tahun. Sehingga, lakukan pengecekan pada kabel gas untuk menghindari kerusakan. Kabel yang seharusnya sudah diganti biasanya berkarat pada bagian selongsong gas atau karet penutupnya robek dan retak.
Selain itu perlu diketahui bahwa kabel gas bisa saja mengalami masalah meskipun belum 5 tahun penggunaan. Biasanya masalah timbul akibat pemakaian. Jadi, pastikan jika setelan kabel gas sesuai.
Setelan kabel gas ini juga harus benar sehingga tidak tertekuk yang membuat gerakan kawat dalam selongsong gas tidak lancar. Selain itu setelan yang terlalu rapat akan membuat tarikan terlalu kencang ketika grip sedikit saja digerakkan.
Filter Udara Yang Kotor
Filter udara yang belum dibersihkan juga dapat menjadi salah satu penyebab gas motor naik sendiri. Hal ini akan terjadi saat mesin panas. Jadi, filter udara mempunyai fungsi untuk menyaring kotoran yang berada di udara sehingga pembakaran terjadi dengan sempurna.
Kotoran yang menumpuk pada saringan udara ini akan membuat pasokan udara dalam ruang bakar berkurang. Dampaknya adalah tenaga yang dihasilkan akan tidak stabil yang mengakibatkan gas motor menjadi naik turun sendiri.
Meskipun Anda sudah menarik gas tinggi namun pembakaran yang tidak sempurna akan membuat masalah ini tidak teratasi. Padahal cara mengatasinya hanya perlu membersihkan filter udara. Apabila saringan udara sudah tidak mampu menarik, maka Anda bisa menggantinya dengan yang baru.
Terjadi Kerusakan Pada Choke Otomatis
Penyebab gas motor naik sendiri yang selanjutnya adalah adanya kerusakan pada choke otomatis. Choke otomatis juga bisa menjadi penyebab gas motor naik sendiri ketika mengalami kerusakan.
Cara untuk mengetahui bahwa kerusakan berasal dari choke otomatis sangatlah mudah. Anda bisa menyalakan kendaraan dari kondisi dingin pada posisi idle. Jika gas tetap naik turun meskipun mesin sudah panas maka choke otomatis sudah pasti error.
Bahkan muncul suara berdengung. Dampaknya adalah suplai bensin ke ruang bakar jadi berlebihan ketika motor posisi idle atau tidak.
Jarak Busi Tidak Sesuai Standar
Penyebab gas motor naik yang selanjutnya adalah jarak busi yang tidak sesuai dengan standar. Biasanya hal ini akan terjadi pada motor yang menalami modifikasi. Sebab, biasanya motor yang dimodifikasi akan memperbesar jarak busi.
Padahal, gap antar bagian yang dibuat oleh pabrik agar percikan api yang dihasilkan normal. Semua pabrikan motor selalu memiliki pengaturan standar pada jarak busi ini.
Nah, pada motor modifikasi yang meperbesar jarak antar busi maka akan menyebabkan percikan api yang dihasilkan besar. Harapannya agar pembakaran lebih efisien dan tenaga yang dihasilkan besar.
Nyatanya, ap busi yang tidak standar ini menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Selain itu akan membuat busi lebih cepat kotor dan rusak. Hal ini karena api yang dihasilkan terlalu besar. Apabila Anda memodifikasi motor lebih baik cek busi setiap 4.000 km untuk dibersihkan.
Putaran Stasioner Bermasalah
Penyebab gas motor naik yang selanjutnya adalah adanya masalah pada putaran stasioner. Stasioner pada motor berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan rantai keteng jadi lebih stabil. Jika tidak berfungsi akan membuat suara berisik terdengar.
Bukan hanya itu saja, putaran stasioner yang rendah menjadi penyebab gas motor naik sendiri. Anda harus melakukan penyetelan ulang dari putaran stasioner ini dan hanya bisa dilakukan di bengkel resmi. Perlu alat khusus untuk menyetelnya agar putarannya sesuai standar pabrikan.
Kesalahan dalam Menyetel Klep
Penyebab gas motor naik yang selanjutnya adalah adanya kesalahan dalam menyetel klep. Sama dengan busi, klep disetel juga dengan ukuran yang telah ditentukan oleh pabrikan. Apabila penyetelan klep ini terlalu rapat maka gas jadi lebih banyak masuk karena pembukaan terlalu lambat.
Sedangkan klep yang disetel renggang membuat pencampuran BBM dengan udara terlalu cepat. Penyetelan yang salah berujung pada gas naik turun pada motor membuat ketidaknyamanan saat berkendara. Jika hal ini menjadi penyebabnya, Anda harus segera ke bengkel agar setelan klep dikembalikan sesuai standar.
Tekanan Bahan Bakar Kurang
Sama seperti udara, ruang bakar membutuhkan jumlah bahan bakar yang sesuai. Masing-masing sepeda motor memiliki jenis motor yang berbeda, oleh karena itu tekanan bahan bakar pun tidak sama.
Motor injeksi sendiri sudah menggunakan fuel pump yang bekerja menentukan seberapa banyak tekanan BBM yang diperlukan. Sayangnya fuel pump bisa saja rusak yang mengakibatkan tekanan bahan bakar menjadi berkurang.
Baca Juga: Penyebab Lampu Indikator Mobil Mati, Apa Saja Ya?
Kerusakan fuel pump ini harus segera diperbaiki atau justru diganti baru. Jika tidak, tekanan gas motor tidak akan pernah stabil kembali.
Itulah beberapa penyebab gas motor naik yang perlu Anda ketahui sehingga Anda dapat mengetahui apa yang harus dilakukan jika hal tersebut terjadi.