Merawat kampas kopling mobil sering dianggap sepele tapi sebenarnya hal tersebut penting untuk anda lakukan, tidak terawatnya kampas kopling bisa menjadikan mobil anda boros bahan bakar.
Kampas kopling habis bukan saja hanya karena pemakaian normal sehari-hari, tetapi juga dapat disebabkan oleh karena faktor dari cara kita mengemudikan kendaraan.
Perlu kita ketahui, bahwa kebiasaan cara mengemudi kendaraanlah yang menjadi penyebab terbesar kampas kopling kita menjadi cepat habis dari biasanya.
Bukan saja boros dari segi biaya, jika kampas selalu cepat habis dan kita telat menggantinya maka akan berimbas pada kerusakan sistem kopling mobil anda.
Merawat Kampas Kopling Mobil
Komponen kampas kopling mobil yang cepat habis sering disebabkan karena kebiasaan buruk dalam mengemudi.
Hal ini lebih sering dialami oleh pemilik mobil manual. Ketika ngoper gigi, tentu anda harus menginjak kopling dong.
Nah, ketika transmisi belum benar-benar berpindah, bisa jadi anda sudah mengangkat pedal kopling.
Atau bisa jadi anda sering menerapkan gaya nyetir nginjak setengah kopling saat tanjakan.
Kebiasaan-kebiasaan buruk itu mengakibatkan kampas kopling mobil anda habis sebelum mencapai usia pakai normal.
Sudah tahu kan berapa harga kampas kopling? Buat yang OEM atau asli ada di kisaran Rp 400 hingga Rp 500 ribuan lho. Lumayan mahal kan?
Kampas kopling yang habis juga bikin tenaga mobil jadi tidak maskimal. Ujung-ujungnya bisa boros bensin juga.
Fungsi Kopling Mobil
Kopling atau clutch dalam bahasa inggris nya merupakan suatu komponen penghubung. Secara harfiah umum kopling memiliki arti sebagai penghubung atau pelepas.
Itu artinya dalam suatu keadaan tertentu Kopling dapat menjadi penghubung antara satu bagian dengan bagian lain. Dan begitu juga sebaliknya, Kopling juga dapat melepas hubungan tersebut.
Pembahasan kali ini kopling yang dimaksud adalah kopling pada mobil. Sebagai penghubung tenaga / putaran dari mesin ke transmisi, kerja Kopling haruslah selalu optimal.
Indikator sederhana apakah kopling tersebut masih bekerja secara optimal atau tidak adalah dengan melihat apakah terjadi slip dalam putaran tersebut.
Pada dasarnya komponen kopling harus bisa menyalurkan putaran secara penuh 1:1 tanpa harus terjadi beda putaran.
Beberapa pengendara mengeluhkan bahwa ia harus seringkali mengganti pelat kopling yang cepat habis, padahal menurutnya jeda waktu penggantian pelat kopling belum lama.
Tentu saja dengan seringnya mengganti pelat kopling berarti harus mengeluarkan uang yang lebih banyak.
Menurut pengalaman, salah satu penyebab paling umum cepat habisnya pelat kopling adalah tata cara mengemudi kendaraan yang kurang baik.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami informasikan mengenai cara merawat kampas kopling dan tata cara mengendarai kendaraan agar kopling dapat bekerja secara optimal dan tentu saja tidak mudah rusak.
1. Jangan pernah nerjang banjir
Komponen utama kopling mobil bisa rusak ketika anda menerjang banjir. Ujung-ujungnya adalah kopling bakal macet. Bila anda terpaksa melakukan hal ini, jangan lantas parkir atau berhenti ya.
Air lumpur yang menggenangi kopling bakal membuat komponen dan sekrup jadi lembab. Efeknya kopling jadi lengket, dan transmisi bakal sulit berpindah.
Lebih aman jangan nerobos banjir deh. Atau kalau terpaksa, ya setelah nerobos langsung bawa ke bengkel buat diperiksa.
2. Selalu netralkan transmisi ketika di lampu merah atau tanjakan
Menahan kopling dalam posisi gigi satu saat berhenti bukan hal yang baik buat dilakukan. Hal itu malah bikin kinerja kopling makin berat.
Jika anda sering melakukan hal tersebut selain bikin kaki pegal, metode ini juga bisa bikin kampas kopling menipis.
Apa salahnya menetralkan transmisi biar kakimu bisa istirahat dulu? Ketika lampu hijau, baru deh masukin gigi satu dan gas.
3. Jauhi menempelkan kaki di pedal kopling saat mobil jalan
Akibat dari tindakan ini kurang lebih sama seperti poin kedua. Jelas banget kebiasaan ini bisa menambah gesekan di kampas yang akhirnya bisa mempercepat keausan.
Sesuai dengan rumus fisika aja guys. Ketika gesekannya berkurang, otomatis kampas kopling mobil bakal cepat aus kan. Umur kampasnya juga bisa makin awet deh.
4. Sesuaikan kecepatan dengan ketepatan gigi
Ketika berjalan dengan lambat, gunakan gigi rendah. Begitu juga sebaliknya. Jangan biasakan tidak menurunkan gigi ketika anda berkendara dengan kecepatan rendah.
Tindakan tersebut dapat menimbulkan gesekan keras di kampas kopling. Ujung ujungnya kampas kopling mobil cepat habis sebelum waktunya.
Menyesuaikan kecepatan dengan ketepatan gigi merupakan cara efektif dalam merawat kampas kopling mobil.
5. Lepas kopling mobil secara perlahan
Merawat kampas kopling mobil juga erat kaitannya dengan cara berkendara. Jadi, lepaskan kopling usai mengoper transmisi dengan perlahan. Jangan dihentak atau dilepaskan mendadak.
Jika anda merasakan adanya hentakan, maka sebetulnya itu karena ada gesekan keras yang terjadi di kopling. Mungkin anda tidak sadar dalam melakukan hal ini karena udah keseringan.
Tapi demi menghemat pengeluaran biaya perawatan, kurangi kebiasaan buruk tersebut. Emang sih, hentakan itu bakal memunculkan sensasi balap drag race. Namun gak lucu kan kalau hal itu dipraktekkan di jalan raya?
6. Jangan pernah mengemudi dengan gaya setengah kopling lagi
Ketika anda menerapkan gaya mengemudi setengah kopling terutama pada saat tanjakan biar mesin tidak mati, maka kopling mobil bakal jadi seperti logam yang digerinda.
Maksudnya kalau logam yang digerinda terlalu lama, permukaannya bisa terkikis.
Merawat kampas kopling mobil agar awet dan tetap aman ya netralkan saja dan tarik rem tangan. Ketika pengin jalan, masukin gigi satu dulu, gas, dan cabut rem tangan.
7. Jangan tergoda beli kampas bekas atau pantekan
Masih erat kaitannya dengan pola merawat kampas kopling mobil, yaitu jangan beli barang pantekan. Harga kampas kopling mobil bekas yang udah dipantek biasanya berkisar antara Rp 125 ribuan hingga Rp 150 ribu.
Beberapa orang berpendapat, sah-sah saja beli kampas seperti itu jika lagi kantong kering. Tapi gak ada yang bisa jamin soal daya tahannya berapa lama.
Itulah sebabnya, dianjurkan banget buat gak beli yang bekas atau rekondisi meski harganya miring.
Jika anda kurang berminat dengan yang asli, ya pilih aja barang aftermarket.
Aftermarket bukan berarti jelek lho ya, kadang malah bisa lebih canggih daripada OEM. Asalkan produk aftermarket itu berasal dari merek ternama dan sudah teruji kualitasnya.
So, masih pengin nyetir kasar lagi? Ingat lho biaya ganti kampas kopling mobil itu tidak murah. Daripada nyesel di kemudian hari, mending anda merawat kampas kopling mobil nya dengan tujuh hal diatas.
Baca Juga : “Mau Mudik Dengan Motor? Berikut 7 Strategi Hindari Macet Di Jalan!“
Selamat mencoba, dan semoga dengan memahami cara merawat kampas kopling mobil tersebut menjadikan kampas kopling mobil anda lebih awet. Sekian & Terimakasih. (br) – Last update: 04/01/2021 by orapada.