Ada sebagian orang yang masih awam dengan gardan mobil. Padahal, komponen yang satu ini memiliki peran yang sangat penting pada sebuah mobil.
Tidak sedikit pemilik mobil yang sering abai dengan perawatan komponen yang satu ini. Faktanya bisa dikatakan, mobil tidak akan berjalan tanpa gardan.
Lalu apa yang dimaksud dengan gardan ? Apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya? Kita bahas di bawah ya.
Pengertian Gardan Mobil
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai cara memeriksa dan merawat gardan mobil. Alangkah lebih baiknya kita memhami fungsi dari gardan mobil itu sendiri.
Gardan adalah komponen pada mobil yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda yang sebelumnya melewati transmisi dan propeller shaft.
Sekedar untuk mengingatkan Anda, bahwa putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun. Lalu gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol.
Gardan mobil sendiri terbagi dalam beberapa komponen. Dimana komponen utama dari gardan mobil adalah final gear dan differential gear. Pada bagian final gear terdiri dari terdiri atas ring gear dan drive pinion.
Sedangkan pada bagian differential gear terdiri atas pinion gear, side gear dan differential carrier. Selanjutnya gardan mobil sendiri mempunyai tiga fungsi yaitu merubah arah putaran mesin, memperbesar momen, dan membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok. Silahkan baca artikel kami tentang 10 komponen gardan mobil di sini.
Ciri- Ciri Mengalami Kerusakan
Bagi kalian yang tidak terlalu paham mengenai otomotif, eits… tidak perlu panik untuk mengira- ngira keadaan gardan mobil. Ada beberapa tanda yang dapat Anda kenali apabila gardan mobil mengalami kerusakan.
Tanda yang pertama adalah terdengar suara yang berasal dari gardan. Dimana suara yang ditimbulkan terdengar tidak wajar.
Jadi, Coba dengarkan suara tidak wajar yang berasal dari gardan saat mobil sedang berjalan.
Suara tersebut terjadi akibat komponen-komponen yang ada di dalam gardan mengalami gesekan yang mengakibatkan aus pada gardan karena tingkat kekentalan oli sudah berkurang, oli yang sudah berkurang atau bahkan sudah habis. Ganti oli gardan tiap 10.000 Km.
Cara mengetahui gardan mobil mengalami kerusakan selanjutnya adalah dengan mengecek apakah ada tetesan oli. Apabila terdapat tetesan oli, berarti seal gardan anda ada yang bocor dan harus diganti dengan segera.
Jika oli gardan tidak segera di ganti dan hanya diperbaiki seal-nya, bisa jadi oli gardan anda akan habis dan dapat membahayakan anda jika gardan macet tiba-tiba.
Cara Merawat Gardan Mobil
Merawat gardan akan berdampak pada bagian mobil lainnyai. Diperlukan ketelatenan dalam merawat gardan.
Namun, tidak perlu panik dulu. Berikut adalah tips yang dapat Anda terapkan dalam merawat gardan mobil sehingga tahan lama.
1. Penggantian Oli Gardan
Cara pertama dalam merawat gardan yang dapat Anda terapkan adalah dengan mematuhi aturan dan jadwal dalam penggantian oli gardan. Oli gardan sendiri mempunyai fungsi utama sebagai pelumas.
Selain mempunyai fungsi sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai mencegah karat dan melindungi komponen gear dari keausan berlebih akibat beban kerja gardan. Berdasarkan fungsinya, menggati oli dengan teratur merupakan hal yang penting untuk gardan.
Umumnya oli gardan diganti setiap 2 tahun atau setidaknya sudah menempuh jarak 40.000 km.
Dan waktu yang terlalu lama ini kerap kali membuat kita lupa. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan dan mematuhi aturan serta jadwal penggantian oli gardan dengan benar. Jangan sampai oli gardan tidak diganti lebih lama.
Sebab semakin lama diganti, maka kwalitas oli semakin buruk. Jadi gantilah oli gardan dengan teratur tidak melebihi batas waktu, maka kualitas oli yang digunakan pada gardan akan tetap terjaga sehingga dapat tetap maksimal melindungi komponen gardan di dalamnya.
Selain memperhatikan waktu penggantian oli gardan, Anda juga perlu memperhatikan jenis oli yang harus digunakan untuk gardan. Memperhatikan jenis oli yang akan digunakan juga termasuk dalam cara merawat gardan.
Jadi perhatikan jenis serta jumlah oli yang digunakan. Sebagai informasi, oli gardan dalam masing-masing merek mobil akan berbeda-beda spesifikasinya, baik kekentalan serta API servicenya.
Belum lagi dari adanya bentuk dan tipe-tipe gardan yang sudah dikembangkan seperti misalnya menggunakan LSD atau menggunakan sistem locking.
Maka dari itu, ikuti spesifikasi oli gardan yang sudah direkomendasikan oleh pihak pabrikan mobil yang umumnya disertakan pada buku panduan service kendaraan masing-masing.
Dengan begitu kita sudah meminimalisir kesalahan penggunaan jenis oli gardan yang dapat berakibat pada kerusakan gardan itu sendiri.
2. Perhatikan Penggunaan Ban Mobil
Merawat gardan mobil agara bertahan lama maka sebaiknya Anda memperhatikan penggunaan ban mobil Anda. hindarilah menggunakan ban dengan merek dan ukuran yang berbeda, khususnya antara sisi kiri dan sisi kanan gardan. Perbedaan ukuran ban akan sangat mempengaruhi kinerja gardan itu sendiri.
Dimana hal tersebut akan mempengaruhi jumlah putaran pada poros axle roda ke gardan sehingga muncul ketidak-seimbangan putaran diantara side gear dan differential gear. Apabila ketidak seimbangan terus menerus terjadi pada gardan, maka hal ini dapat menimbulkan dengungan atau bergetar kasar pada gardan mobil.
3. Mengindarai Selip Berlebihan Pada Roda
Tips dan cara merawat gardan mobil yang selanjutnya supaya gardan bisa awet digunakan ialah dengan menghindari selip berlebihan pada roda. Apabila terlalu sering memaksakan roda berputar di tempat pada porosnya dengan kondisi tanpa beban, maka akan terjadi selip yang berlebihan.
Hal ini akan berakibat pada munculnya panas di gardan yang akan merusak oli gardan serta merusak komponen gear didalam gardan itu sendiri. Jika memang sudah sangat terpaksa dan tidak ada alat bantu, sebaiknya hentikan putaran roda selama beberapa saat untuk mendinginkan komponen di dalam gardan.
4. Jangan Biarkan Bearing Poros Roda Oblak Terlalu Lama
Hal terakhir sebagai tips dan cara merawat gardan mobil ialah dengan tidak membiarkan bearing poros roda oblak terlalu lama. Beberapa bagian pada bearing cukup rentan terhadap keausan. Sehingga dapat mengakibatkan oblaknya poros axle shaft.
Apabila axle shaft berputar dengan kondisi bearing oblak secara terus menerus, maka hal ini akan mempengaruhi posisi gear didalam gardan “khususnya side gear yang terhubung langsung dengan axle shaft”.
OIengnya putaran akan mengakibatkan keausan tidak merata pada side gear. Hal inilah yang akhirnya akan menimbulkan bunyi mendengung pada gardan atau bahkan getaran saat mobil berjalan atau berbelok.
Empat hal diatas dapat Anda perhatikan guna merawat gardan mobil tetap awet, tahan lama. Jangan sampai gardan mobil Anda mengalami tanda- tanda kerusakan. Sebab akan mengganggu kinerja mobil dan juga kenyamanan saat berkendara.
Editted by UN.