Spion merupakan salah satu komponen motor yang sering dimodifikasi. Walaupun terlihat simpel, namun ternayat ada tipsnya loh dalam memilih spion untuk modifikasi. Ya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipertimabangkan dalam memilih spion untuk modifikasi.
Yang paling utama saat akan memodifikasi spion, jangan sampai fungsi dari spion menjadi terganggu. Jadi, jangan hanya mengutamakan aspek penampilan saja. Dimana motor terlihat lebih keren dengan spion yang dimodifikasi namuan fungsinya menjadi tergangu. Tentu ini adalah hal yang keliru.
Tips memilih spion untuk modifikasi akan diulas dalam artikel kali ini. Berikut adalah ulasan lengkapnya.
Tips Memilih Spion Untuk Modifikasi
Spion merupakan komponen yang sangat penting. Dimana, kendaraan bermotor tanpa dilengkapi spion dapat dikenai sangsi atau denda sebesar Rp 250.000 karena melanggar UU No.22 tahun 2009.
Untuk itu ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika akan memodifikasi bagian spion. Selain memastikan fungsinya tidak terganggu, Anda juga harus memastikan bahwa spion modifikasi benar-benar pas sesuai kebutuhan dan tipe motor Anda.
Berikut ini adalah tips dalam memilih spion untuk modifikasi. Dimana tidak hanya keren namun juga tetap aman dan nyaman selama berkendara tanpa merasa khawatir karena anda salah pilih spion.
Sebab spion merupakan salah satu komponen penunjang keselamatan tapi malah tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Spion dengan Cermin Cembung
Tips dalam memilih spion modifikasi adalah dengan memastikan bahwa spion yang Anda pilih memiliki cermin cembung. Sebab, cermin cembung akan memberikan tampilan belakang yang lebih luas.
Cermin cembung memiliki sifat membentuk bayangan yang tegak, tidak berbalik, dan memberikan tampilan belakang yang lebih luas. Itulah sebabnya banyak spion pabrikan yang lebih cenderung menggunakan cermin cembung.
Sampai saat ini, masih banyak orang yang menggunakan spion motor dengan kaca yang kurang tepat, seperti cermin yang datar.
Baca Juga: Apa Penyebab Tarikan Motor Terasa Berat?
Dimana sifat bayangan yang dibentuk oleh jenis cermin ini adalah maya, tegak, dan sama besar. Hal ini akan membuat kalian tidak bisa melihat leluasa ke belakang motor. Selain itu, pilihlah model spion yang refleksinya cukup jelas dan tidak terganggu oleh lengan saat berkendara.
Sehingga, spion dapat berfungsi secara maksimal ketika memilih jenis kaca yang tepat. Jadi, pastikan spion yang Anda pilih memiliki cermin cembung, ya.
Memilih Desain Yang Tepat
Tips selanjutnya dalam memilih spion untuk modifikasi adalah dengan memilih desain spion yang tepat. Ya, jangan sampai salah memilih desain sehingga menimbulkasn kesan lucu atau norak pada motor Anda. Padahal modifikasi spion bertujuan untuk membuat motor Anda semakin keren atau gagah.
Jadi, ketika Anda akan memodifikasi spion maka pilihlah spion motor dengan model trendi sesuai dengan gaya anda, namun spion juga harus baik untuk melihat pandangan di belakang karena merupaka fungsi utama dari spion.
Ada beberapa desain yang dapat Anda pilih untuk mempercatik motor Anda. Ada gaya spion klasik, selain itu juga ada gaya spion yang fleksibel dan bahkan gaya spion yang simpel. Untuk kalian yang lebih menyukai gaya antic, kalian bisa memilih spion retro. Spion ini memiliki bentuk yang bulat dan ergonomis sehingga memberi kesan jadul pada motor Anda.
Apabila Anda menyukai desain yang lebih fleksibel, Anda dapat memilih spion lipat. Pasalnya spion jenis ini memiliki ukuran yang besar mengikuti bodi motor, spion lipat juga sangat mudah ditekuk dan diatur etepatannya.
Menariknya lagi, beberapa produk spion lipat sudah terintegrasi dengan lampu sein LED. Karena itulah spion ini bisa memberikan kesan gagah pada motor anda. Jenis motor yang cocok dengan spion ini contohnya adalah Yamaha NMAX, Honda PCX, Honda ADV. motor matic berukuran besar cukup sangat cocok dengan desain spion lipat.
Sedangkan untuk Anda yang menginginkan spion yang lebih ringkas, spion tomok bakal cocok untuk kalian. Meski spion pabrikan memiliki pandangan yang lebih luas, banyak pengendara motor yang menginginkan desain spion yang ringkas.
Salah satu contoh produk spion yang ringkas adalah spion model tomok. Dengan spion ini, para pengguna motor lebih mudah saat melewati lalu lintas yang padat. Hal ini karena mudah dibawa untuk menyalip.
Beberapa orang mungkin kurang tertarik dengan spion motor pabrikan karena desainnya yang kurang menarik. Namun, spion pabrikan membuat Anda dapat melihat objek lebih jelas dan luas. Berikut ini kami jelaskan beberapa desain spion motor yang umumnya dijual di pasaran. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan jenis motor yang Anda miliki, ya.
Perhatikan Panjang Tangkai dan Material Spion
Tips yang terakhir dalam memilih spion untuk modifikasi adalah dengan memeprhatikan panjang tangkainya. Pemasangan spion motor dengan tangkai yang panjang berguna untuk memaksimalkan fungsi dari spion itu sendiri.
Selain memudahkan anda untuk melihat refleksi yang ada dibelakang, spion yang memiliki tangkai panjang juga berfungsi untuk menjadi pembatas dengan kendaraan lain saat berkendara. Apabila benturan tidak bisa dihindarakan, maka yang terkena benturan pertama kali adalah spion
hal lain yang perlu Anda perhatikan saat ingin mengganti spion motor adalah material dari tangkainya.
Spion yang kuat didesain menggunakan tangkai besi. Untuk itu, pilihlah spion dengan tangkai besi yang panjang dan memiliki desain yang kokoh.
Kebanyakan saat memarkir motor di tempat parkir umum, sering kali kita mengantungkan helm di spion motor. Hal ini sebaiknya anda hindari karena membuat spion motor menjadi longgar dan akhirnya spion motor cepat rusak.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander: Apa Kelebihan & Kekurangannya?
Diatas adalah tips dalam memilih spion untuk modifikasi motor yang harus perhatikan. Sehingga, motor Anda tidak hanya terleihat lebih keren namun juga fungsinya tetap maksimal. Jangan melakukan modifikasi yang melangar peraturan.
Sebab. Alih- alih motor Anda menjadi keren, Anda malah dapat terkena tilang pelanggaran. Jadi, ketika akan memilih jenis spion untuk modifikasi hala yang paling uatama adalah jangan sampai mengganggu fungsinya.
