Spion motor merupakan salah sau bagian kendaraan yang sering dilakukan modifikasi. Ya, tentu hal ini sah- sah saja, namun selama memilih spion motor sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Yups, meskipun boleh memodifiksi namun kita tidak dapat semabarangan dalam memilih spion motor.
Spin motor diganti mungkin tidak hanya saat akan dimodifikasi saja. Sebab, spion motor juga merupakan salah satu komponen yang rawan mengalami kerusakan. Dimana kerusakan diakibatkan karena kecelakaan, entah kecelakaan ringan maupun berat.
Akibatnya biasanya spion patah, kaca spion pecah, ataupun lainnya. Nah, ketika hal ini terjadi meskipun spion yang rusak hanya sebelah, Anda harus tetap mengganti keduanya. Sebab, membeli spion harus satu paket.
Jadi, meskipun yang rusak hanya sebelah, tetap saja keduanya harus diganti.
Memilih Spion Motor
Dalam memilih spion motor kita tidak bisa sembarangan. Sebab ada beberapa standar yang harus diikuti. Dimana standar ini berhubungan dengan kemanan dan fungsi spion itu sendiri. Sehingga, kita tidak hanya memilih spion dengan bentuk yang keren, namun harus sesuai dengan standar yang ditentukan.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Motor Sport untuk Wanita!
Mari kita bahas mengenai cara memilih spion motor yang sesuai dengan standar kemanan. Jadi, simak artikel ini sampai selesai ya. Selamat membaca!
Memilih Spion dengan Cermin Cembung
Cara memilih spion motor yang pertama adalah dengan memilih spion yang memiliki cermin cembung. Mungkin, beberapa pemilik motor masih menggunakan spion dengan cermin datar. Padahal sifat bayangan pada cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar.
Sehingga, Hal tersebut akan membuat pengendara tidak leluasa melihat kondisi di belakang motor. Nah, maka sangat disarankan untuk memilih spion dengan cermin cembung.
Dimana cermin cembung akan membantu pengendara melihat bayangan yang tidak terbalik dan bisa memberikan tampilan belakang lebih luas.
Memilih Tangkai Spion yang Tepat
Cara selanjutnya dalam memilih spion motor adalah dengan memperhatikan tangkai spion. Jadi, tangkai untuk spion motor memiliki beberapa ukuran. Dimana ukuran tersebut adalah pendek, sedang atau standar, sampai panjang.
Nah, lalu ukran mana yang harus kita pilih. Ya, sebenarnya untuk hal ini kita juga harus melihat dulu motor yang akan digunakan sperti apa bentuknya. Namun, ada beberapa hal yang dapat dijdaikan acuan untuk memilih tangkai spion motor.
Dimana, upayakan memilih tangkai spion yang mampu membantu memberikan visibilitas maksimal di belakang motor. Spion trendi biasanya memiliki tangkai pendek dengan ukuran yang lebih kecil dari ukuran spion standar.
Tangkai spion berukuran pendek memang terlihat keren untuk beberapa model motor. Namun perlu diperhatikan apakah tangkai tersebut mampu membantu memberikan visibilitas maksimal. Sebab tangkai spion yang terlalu pendek juga bisa terhalang tangan saat berkendara.
Jadi, jika memilih tangkai yang terlalu pendek, maka fungsinya tidak akan maksimal. Namun, pilihlah tangkai motor yang ukurannya dirasa pas dan mampu memberikan visibilitas maksimal.
Apabila lebih mementingkan keselamatan, sebaiknya pilih spion dengan tangkai panjang serta ukuran yang standar. Ukuran spion standar yang agak lebar juga memudahkan Anda ketika ingin menempelkan stiker motor agar tampilan motor jadi lebih ciamik.
Spion bertangkai panjang memudahkan Anda ketika ingin melihat ke belakang. Spion bertangkai panjang juga bisa menjadi pembatas sehingga tak menyenggol kendaraan lain saat berkendara.
Namun, jika ceroboh tangkai spion yang terlalu panjang karena bisa berbenturan dengan kendaraan lain di jalan raya. Kalaupun terjadi benturan, maka spion menjadi bagian motor yang pertama kali terdampak. Nah, sekali lagi untuk menyesuaikan dengan motor yang Anda miliki.
Memilih Desain yang Sesuai
Cara selanjutnya dalam memilih spion motor adalah pilih juga desain spion yang sesuai dengan bodi motor Anda. Ya, Anda juga perlu mempertimbangkan aspek tampilan dalam memilih spion. Sebab, spion Anda juga harus disesuaikan dengan motor atau gaya berkendara.
Anda dapat saja memilih bentuk spion yang sama dengan spion dari pabrikan motor. Tapi, tidak ada salahnya memilih bentuk spion yang trendi guna mendongkrak penampilan motor. Yang perlu diperhatikan ketika memilih desain spion yakni memastikan desainnya tidak mengganggu pandangan ke belakang.
Seperti yang telah disebutkan pada tips- tips diatas. Dimana, pilihlah spion yang memiliki refleksi cukup jelas, tidak tertutup oleh lengan dengan ukuran yang tak terlalu kecil. Spion motor yang berukuran terlalu kecil menyulitkan pandangan ke belakang.
Spion yang terlalu kecil juga membuat Anda harus sering memposisikan ulang spion agar bisa mendapatkan sudut pandang yang luas. Demi mendapatkan pandangan ke belakang yang lebih luas, pilihlah spion berjenis kaca agak cembung (konvex mirror).
Dengan begitu kendaraan berukuran besar yang ada di belakang pun masih bisa tercakup di tampilan kaca spion. Misalnya, jika menggunakan motor bergaya retro seperti Honda Super Cub 125 atau Honda Scoopy, maka pasangan yang pas tentu menggunakan spion model vintage.
Atau, jika Anda ingin tampilan yang sporty menggunakan motor besar seperti Yamaha NMax, bisa pakai spion lipat. Utamakan aspek kemanan dan fungsi spion, namun jangan lupa aspek tampilan dalam memilih spion tentu juga perlu dipertimbangkan.
Memilih Spion yang Berkualitas
Cara memilih spion motor yang terakhir adalah dengan memilih spion motor yang berkualitas. Spion motor merupakan komponen yang memiliki usia panjang. Apalagi jika spion tersebut berkualutas.
Nah, agar spion bisa tahan lama, kamu perlu memerhatikan kualitas dari spion tersebut. Pilih frame, kaca, dan tangkai yang bagus. Meskipun, semakin bagus kualitas tentu akan semakin mahal harganya.
Namun, lebih baik mengeluarkan bujet lebih agar mendapatkan barang yang berkualitas, awet, dan tahan lama.
Baca Juga: Kenapa Ban Tubeless Sering Kempes?
Tips- tips memilih spion motor ditas harus benar- benar Anda perhatikan. Sebab, spion sangat berhubungan dengan keselamatan berkendara. Disamping alasan keselamatan, jika Anda kedapatan berkendara tanpa spion bisa terkena denda sebesar Rp 250.000 karena melanggar UU No.22 tahun 2009.
Boleh memilih desain spion yang trendi, namun jangan sampai mengganggu fungsi spion itu sendiri, ya. Oh ya, selain itu hindari menggunakan kaca spion sebagai gantungan helm. Hal ini bisa membuat spion lebih cepat longgar. Dimana, hal ini amsih menjadi kebiasaan banyak orang.