Murah Mana Merawat Mobil Matic atau Manual?

Kita ketahui bersama bahwa merawat mobil hak paten yang wajib dilakukan oleh pemilik kendaran beroda empat. Jika merawat mobil tersebut jarang kita lakukan, tentunya akan berakibat pada kenyamanan kita dalam mengendarainya.

Tidak sedikit yang masih banyak yang bingung untuk memilih antara merawat mobil matic atau manual. Tentunya kebingungan tersebut ada kaitannya dengan biaya yang akan dikeluarkan dalam perawatan nantinya.

Ok, sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih merawat mobil matic atau manual, orapada dot com akan memberikan ulasan tentang keduanya.

Perbandingan biaya merawat mobil matic dan manual.

merawat mobil

Sekarang kita pahami dulu apa kelebihan dan kekurangan masing masing sistem transmisi tersebut.

Mobil bertransmisi matic

Mobil yang menggunakan transmisi matic adalah mobil yang dalam hal melakukan perpindahan gigi percepatan dilakukan secara otomatis. Sistem transmisi matic pada prinsipnya menggunakan tiga komponen utama, yakni hydraulic control, torque converter, dan planetary gear.

Planetary gear berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya fungsi roda gigi pada sistem transmisi manual. Mekanisme gesek dan tekanan digunakan untuk mengubah level kecepatan pada sistem matic ini.

Menggunakan mobil matic jelas terasa kenyamanan nya apalagi jika anda berada di suasana jalan yang super padat dan macet. Dikarenakan kaki dan tangan anda relatif tidak pegal karena yang aktif bergerak hanya kaki kanan yang menginjak pedal gas.

Mobil bertransmisi manual

Mobil transmisi manual adalah mobil yang perpindahan gigi kecepatannya dilakukan dengan menggunakan pedal kopling (clutch).

Dalam sistem transmisi manual, menuntut pengemudi untuk aktif menggerakkan kedua kaki nya yaitu kaki kanan yang aktif memainkan pedal gas & kaki kiri untuk menginjak pedal kopling setiap akan memindahkan gigi percepatan.

Sedangkan fungsi tangan selain untuk memegang kemudi juga berfungsi untuk memindahkan tuas persneling terutama tangan sebelah kiri. Berikut urutan persneling gigi yang harus anda hafalkan apabila anda tergolong pemula dalam hal mengemudi roda empat (1-2-3-4-5-R).

Mengemudikan mobil transmisi manual berarti anda memegang kuasa penuh dalam pengaturan kecepatan mobil sehingga bahan bakar yang dihabiskan biasanya lebih irit dibandingkan mobil matic.

Merawat mobil transmisi manual menghabiskan biaya yang lebih murah dibandingkan mobil matic karena ketersediaan stok sparepart relatif mudah didapat.

Hampir sebagian besar teknisi mobil sudah cukup mahir dalam menangani kendala atau kerusakan yang sering terjadi pada mobil dengan transmisi manual. Ada sedikit saja kebocoran pada transmisi mobil matic, biasanya teknisi bengkel menyarankan untuk mengganti keseluruhan komponen.

Karena pada transmisi mobil matic, untuk bisa menemukan kerusakannya, teknisi harus membongkar keseluruhan transmisi. Jadi jika ditotal biayanya hampir mirip dengan mengganti transmisi baru.

Berbeda dengan biaya mobil transmisi manual biaya penggantian transmisi memang bervariasi tergantung mobil dan jenis kerusakan. Namun jika dibandingkan dengan transmisi otomatis, biayanya cenderung lebih murah.

Walaupun tidak semua, tetapi biasanya penggantian transmisi baik itu mobil matic maupun manual termasuk dalam garansi mesin.

Konsumsi bahan bakar mobil matic lebih tinggi ketimbang mobil manual. karena pada transmisi mobil matic, putaran mesin tidak bisa dikontrol sebagaimana transmisi manual.

Mobil matic akselerasinya lebih lambat ketimbang mobil manual. Hal ini tentu patut jadi pertimbangan apabila anda sering bepergian ke daerah-daerah dengan kondisi jalan menanjak.

Mobil manual ada engine brake sedangkan mobil matic tidak mengenal istilah itu.

Bagi anda yang memilih untuk mengendarai mobil transmisi matic lebih berhati-hati saat memasuki jalan dengan turunan yang panjang karena pengontrol kecepatan yang bisa diandalkan hanya rem.

Penggunaan rem dengan durasi lama dan terus-menerus akan menimbulkan efek pada keausan permukaan cakram.

Berbicara mengenai biaya perawatannya, itu tergantung pada jenis kendaraan dan kecanggihan sistem yang dibawa mobil tersebut.

Untuk kendaraan transmisi matic, penggantian oli transmisi setiap kelipatan 60 ribu km, dana yang dibutuhkan termasuk biaya servis berkala sekitar Rp 1,5 jutaan.

Sementara untuk penggantian oli transmisi manual setiap 40 ribu km termasuk penggantian suku cadang sesuai ketentuan, menghabiskan dana sekitar Rp 1,3 jutaan.

Secara umum, jika mengacu pada panduan servis berkala, penggantian oli transmisi manual setiap 40 ribu km termasuk penggantian suku cadang sesuai ketentuan membutuhkan dana sekitar Rp1,3 juta hingga Rp2 jutaan.

Sementara untuk kendaraan transmisi matic dengan penggantian oli transmisi setiap kelipatan 40.000 hingga 60.000 km, maka dana yang dibutuhkan sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2,5 jutaan, tergantung jenis dan merek kendaraan.

Jika mengamati penjelasan diatas sebenarnya biaya yang anda keluarkan untuk merawat mobil matic dengan manual sebenarnya tidak jauh berbeda.

“Baca Juga : Merawat Mobil Putih Tanpa Ribet, Lakukan 4 Hal Berikut

Tapi merawat mobil transmisi manual juga bisa lebih mahal ketimbang merawat mobil matic, jika anda memiliki kebiasaan menyetir yang kasar dalam perpindahan gigi. Dan kaki sering menggantung pada pedal kopling.

Jadi, mahal mana merawat mobil matic atau manual? Semua dikembalikan lagi kepada kebutuhan anda dalam berkendara, dan kesiapan dana yang nantinya untuk merawat mobil tersebut.

Demikian ulasan tentang perbandingan biaya merawat mobil matic dan manual, semoga ulasan diatas dapat menambah wawasan anda tentang merawat mobil baik itu matic maupun manual. (br) – Last update: 03/12/2020 by orapada

Tinggalkan komentar