Menggunakan baby car seat untuk anak- anak saat perjalanan menggunakan mobil dimaksudnkan untuk memberikan kenyaman dan kemanan. Namun, ada hal yang kadang kurang diperhatikan nih oleh orang tua.
Yaitu, terkadang tanpa kita sadari, kita sebagai orang tua melakukan kesalahan dalam memasang baby car seat. Nah, tentu hal ini selain akan menimbulkan ketidak nyamana juga akan membuat car seat tidak dapat melindungi anak- anak secara maksimal.
Kesalahan dalam memasang baby car seat mungkin terjadi karena kita buru- buru atau hal lainnya. Maka dari itu, kita harus emastikan bahwa dalam memasang car seat telah sesuai dnegan prosedur.
Sehingga, car seat dapat memebrikan kemanan yang maksimal.
Kesalahan Dalam Memasang Baby Car Seat
Ada beberapa kesalahan dalam memasang baby car seat yang mungkin tidak kita sadari dan berakibat pada tidak maksimalnya car seat dalam melindungi si kecil. Sehingga hal ini perlu diperhatikan dan dipelajari.
Sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam memasang vavy car seat. Setidaknya ada empat kesalahan yang sering dilakukan dalam pemasangan baby car seat. Apa saja ya moms kesalhan tersebut?
Baca Juga: Memilih Car Seat Yang Aman Untuk Bayi & Anak
Yuk baca artikel ini sampai selesai ya, untuk mengetahui kesalahan dalam memasang baby car seat. Selamat membaca!
Sabuk Pengaman Longgar
Kesalahan dalam memasang baby car seat yang paling sering terjadi adalah sabuk pengaman yang masih longgar. Ya, memang kita juga dilarang memasangkan sbauk pengaman yang terlalu ketat, namun juga tidka terlalu longgar.
Sama seperti jok mobil standar, sebuah baby car seat dilengkapi dengan sabuk pengaman. Dimana fungsi sabuk pengaman pada kursi bayi adalah sama seperti sabuk pengaman untuk orang dewasa. Pastikan dapat terpasang dengan erat.
Tujuannya untuk mencegah anak bergerak ke depan. Sabuk pengaman akan mengunci posisi tubuh agar tidak bergerak ketika terjadi sebuah benturan. Jika sabuk pengaman longgar akan membuat anak mudah terpental dari tempat duduknya ketika terjadi kecelakaan.
Dampaknya adalah anak bisa terluka parah jika terlempat dan mengenai bagian interior mobil atau penumpang lain. Bahkan lebih parahnya bisa terlempar keluar dari dalam mobil. Hal ini dapat membuat anak mengalami benturan di kepala atau cedera pada saraf tulang belakang ketika terjadi kecelakaan.
Kursi Terlalu Longgar
Kesalahan dalam memasnag car seat yang selanjutnya adalah kursi yang terllau longgar. Kursi yang longgar merupakan sesuatu yang cukup vital. Biasanya, hal ini terjadi karena orang tua yang kurang teliti untuk mengencangkan pengikat kursi tambahan tersebut ke jok mobil yang ada.
Ya, Baby car seat dipasang di atas kursi penumpang, sehingga ketika orangtua kurang mengencangkan pengikat baby car seat ke jok yang tersedia, kursi bayi tersebut akan tidak stabil dan mudah terjatuh, sehingga dapat mencederai anak.
Nah risiko apabila car seat longgar, maka bisa jadi ketika terjadi kecelakaan adalah anak yang berada di kursi bisa terpental kea rah depan dan menghantam bagian belakang kursi depan. Hal tersebut tentu saja bisa melukai wajah atau kepalanya dengan serius.
Salah Memposisikan Car Seat
Kesalahan dalam memasang car seat yang selanjutnya adalah salah dalam meposisikan car seat. Yang pertama adalah salah memposisikan infant car seat menghadap ke dapan. Kursi Infant Car Seat diciptakan untuk bayi yang berusia di bawah dua tahun.
Kursi ini dibuat dan dipasang dengan cara menghadap ke belakang. Tujuannya adalah untuk meminimalisir hamburan kaca pecah jika terjadi kecelakaan tiba-tiba. Namun, karena posisi kursi yang menghadap belakang, hal ini membuat orang tua kurang nyaman dan merasa cemas. Dan akhirnya kursi pun dihadapkan ke depan.
Padahal dengan kursi tersebut dihadapkan ke belakang akan banyak keuntungan. Hal tersebut karena tujuan kursi menghadap ke belakang ini karena tulang punggung pada bayi yang berusia di bawah 2 tahun relatif lebih kuat dari bagian yang lain.
Apabila menghadap ke depan, kepala bayi yang relatif berat dapat terlempar ke depan. Kesalahan yang kedua dalam meletakan car seat adalah menaruh car seat di kursi depan.
Padahal, seharusnya car seat di letakan di kursi penenumpang dan di belakang pengemudi. Sehingga, jika mengendarai seorang diri, kita sebagai orang tua masih dapat mengawasi anak melalui kaca spion.
Jadi disarankan untuk menyarankan agar anak-anak duduk di belakang kursi mobil mereka hingga berusia 2 tahun, dan bahkan untuk keamanan, di atas usia tersebut pun, anak sebaiknya tetap duduk di belakang kursi.
Seaman apapun car seat pilihan Anda, risiko jatuh, terbentur, atau bahkan terpental, masih dapat terjadi. Berpikir kalau tempat paling aman mendudukkan anak di sebelah jok sopir adalah kesalahan besar, Mams.
Justru, jok penumpang di bagian belakang mobil yang paling aman. Hal ini untuk berjaga-jaga jika terjadi kecelakaan. Sebab yang car seat menghadap ke belakang bisa mengurangi angka kematian balita saat kecelakaan hingga 75%.
Dengan menghadap ke belakang, kepala, leher dan tulang belakang anak akan terlindungi lebih maksimal terhadap benturan hebat.
Tidak Memasang Car Seat dengan Benar
Kesalahan penggunaan car seat yang selanjutnya adalah tidak memasang car seat dengan benar. Ya, kesalahan umum yang sering ditemukan diantaranya adalah kursi tidak terpasang atau terkunci dengan benar.
Hal ini dapat dilihat dari posisi kursi yang bergoyang atau berpindah posisi ketika melewati jalan yang tidak rata. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat membaca buku panduan dengan teliti sehingga pemasangan sesuai.
Baca Juga: Manfaat Menggunakan Car Seat Untuk Bayi dan Anak
Selain itu, kesalahan tidak hanya dalam posisi car seat namun juga posisi anak. Mungkin ini sering terjadi pada bayi, sebab mereka belum leluasa bergerak sehingga orang tualah yang memposisikan mereka.
Itulah kesalahan dalam memasang baby car seat yang sering dilakukan. Untuk itu, ketika akan berpergian dengan anak maka jangan buru- buru. Sehingga, Anda dapat memasang car seat dengan baik dan benar.