Kerusakan tentu tidak dapat di hindari pada sebuah sepeda motor. Bankan ketika kita sudah rajin melakukan servis, kita tidak dapat menghindari kerusakan pada sepeda motor. Sebab, servis secara rutin bukan untuk menghindari keruskan, namun lebih ke mencegah keruskan secara beruntunt atau lebih parah.
Kerusakan yang sering terjadi pada sepeda motor sangat beragam. Namun, umumnya ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada pada sepeda motor. Sehingga, sebagai pemilik kendaraan kita harus peka terhadap tanda yang dialami oleh kendaraannya.
Bisa jadi tanda-tanda yang ada tersebut mengindikasikan bahwa motor tengah mengalami masalah.
Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Sepeda Motor
Bagi pemilik sepeda motor tentu ada saja kondisi dimana kendaraan tidak prima. Baik itu dari kondisi yang dapat di selesaikan sendiri maupun harus menggunakan teknisi ahlinya.
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada kebanyakan sepeda motor. Dimana, kerusakan ini menjadi tanda awal kerusakan lainnya. Apa saja kerusakan yang sering terjadi pada sepeda motor? Berikut ulasannya untuk Anda.
1. Kerusakan Pada Rem Cakram Motor
Kerusakan yang sering terjadi pada sepeda motor yang pertama adalah bagian rem cakram motor. Dimana kerusakan pada rem cakram berupa rem mengalami blong. Dimana, rem cakram motor memakai sistem hidrolis.
Kelemahan sistem ini adalah masuk angin, yang membuat rem tiba-tiba blong. Ada banyak kasus kecelakaan yang disebabkan oleh rem blong ini.
Salah satu penyebannya dari rem cakram yang blong adalah volume minyak rem yang kurang, sehingga memicu udara masuk kedalam sistem. Selain itu, ketika kita berada pada jalan yang menurun juga rem sering blong.
Ini terjadi karena ketinggian minyak rem akan berubah saat motor dalam posisi miring. Sehingga memicu udara masuk ke dalam sistem.
2. Suara Mesin Motor Kasar
Kerusakan yang sering terjadi pada sepeda motor yang selanjutnya adalah suara mesin motor yang terdengar kasar. Suara mesin yang kasar juga dapat menjadi pertanda adanya kerusakan pada bagian motor yang lain. Ya, jadi suara motor yang kasar tidak hanya mengganggu ssat berkendara.
Namun, banyak juga yang mengaggap sepele masalah suara motor yang terdengar kasar. Padahal suara kasar ini dipengaruhi oleh salah satu komponen yang bermasalah, seperti piston, lifter, keteng, kopling, noken as, atau setang seher. Jadi, jangan angap remeh jika motor mulai memiliki suara bising ketika digunakan.
3. Mesin Motor Sulit Dihidupkan
Siapa yang pernah mengalami susah menghidupkan motor saat buru- buru? Ya, mesin motor yang sulit dihidupkan tentu pernah dirasakan banyak pemilik motor. Apalagi, jika motor jarang di servis ataupun sudah tua. Mesin motor sulit dihidupkan meruapakan salah satu kerusakan yang sering terjadi pada sepeda motor.
Kerusakan yang satu ini disebabkan banyak hal. Terkadang busi motor bermasalah karena percikan api yang tak cukup besar. Dipengaruhi oleh busi dalam kondisi buruk atau memang sudah waktunya ganti baru.
Oleh sebab itu, untuk mengembalikan performa kendaraan, bisa dengan mengganti baru komponen tersebut atau membersihkannya.
Motor sulit dihidupkan atau mati mendadak terkadang juga disebabkan oleh piston. Jika bagian tersebut rusak, maka dinding silinder yang aus menyebabkan oli masuk ke ruang pembakaran dan itulah yang menjadi sumber masalahnya. Semua tersebut, dapat menyebabkan motor susah dihidupkan khususnya dipagi hari saat suhu mesin masih dingin.
4. Mogok Secara Tiba- Tiba
Kerusakan yang sering terjadi pada sepeda motor selanjutnya adalah mogok. Ya, tidak hanya motor yang susah untuk dinyalakan yang membuat sebal, motor mogok tiba- tiba saat digunakan juga tidak kalah menyebalkan, bukan?
Penyebab motor mengalami mogok secara tiba- tiba ada banyak hal. Jadi, penyebabnya bukan hanya karena kehabisan bensin, tetapi masih ada penyebab lain misalnya pada CDI.
CDI adalah komponen pengapian sepeda motor yang dipakai untuk mengaktifkan induksi pada ignition coil. Apabila CDI mengalami kerusakan maka induksi pada coil juga tidak terjadi sehingga busi tidak akan mengeluarkan api.
Solusinya, kita perlu memperbaiki komponen CDI ini. Bisa dikarenakan panas berlebih, soket yang kendor ataupun ada kerusakan pasda rangkaian CDI.
5. Kerusakan Pada Ban Motor
Kerusakan yang sering terjadi pada sepeda motor tidak hanya terjadi pada mesin ataupun komponen kelistrikan namun juga pada bagian fisik. Misalnya pada bagian ban motor. Salah satu yang sering terjadi pada ban motor adalah adanya kebocoran.
Meskipun semua orang sudah tau mengenai hal apa yang harus dilakukan ketika ban motor mengalami kebocoran, tetap saja hal ini akan sangat menyebalkan dan tenu tidak dinginkan. Masalah ini sering terjadi pada motor dengan kondisi ban luar yang tipis. Sehingga batu bisa dengan mudah mempengaruhi permukaan ban.
Meskipun kini sudah semakin banyak ban motor yang menawarkan fitur tidak langsung kempes ketika ban mengalami kebocoran, namun tetap saja kerusakan pada ban yang satu ini tidak dapat dihindari.
Selain masalah ban bocor, masalah lain pada ban yaitu tidak stabilnya ban bagian belakang atau ban belakang terasa goyang. Maka hal itu merupakan tanda kerusakan pada shockbreaker. Agar tak semakin parah, segeralah kunjungi bengkel terdekat. Jadi, gunakan kepekaan saat berkendara, agar Anda tetap merasakan jika ada yang salah pada ban motor.
6. Kerusakan Pada Bagian Stir
Kerusakan yang sering terjadi pada sepeda motor selanjutnya juga terjadi pada bagian fisik motor. Bagian tersebut adalah stir motor. Masalah yang sering terjadi adalah stir terasa berat atu bergetar.
Hal ini akan terasa ketika digunakan untuk berkendara. Paling terasa saat di jalanan menikung dan ketika terkena goncangan akibat lubang atau lainnya. Hal ini menandakan bagian bearing mengalami kerusakan.
Itulah beberapa kerusakan yang sering terjadi pada motor. Kerusakan di atas disebabkan oleh banyak faktor. Bahakan, kerusakan diatas masih dapat terjadi meskipun Anda tidak pernah melewatkan servis rutin.
Baca Juga: Membeli Motor Bekas: 6 Hal Yang Harus Di Cek
Perawatan merupakan sebuah langkah pencegahan yang bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghindari kerusakan dari peralatan dengan memastikan tingkat keandalan dan kesiapan serta meminimalkan biaya perawatan.
Perawatan secara umum berfungsi untuk memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan peralatan produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin dan peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk pelaksanaan proses produksi.
Editted by orapada.