Rem merupakan salah satu kemanan pada kendaraan. Fungsinya sangat penting sebab berhubungan dengan keselamatan selam berkendara. Namun, taukah kalian jika ada banyak jenis rem kendaraan. Ya, baik sepeda motor maupun mobil ternyata mempunyai banyak jenisnya.
Kali ini kita akan membahas secara lengkapan mengenai jenis rem kendaraan. Ya, ada baiknya Anda tahu sehingga Anda tidak akan salah dalam melakukan perawatan. Selain itu dengan mengetahui jenis rem kendaraan maka Anda juga akan tahu perbedaan dari cara kerja atau fungsinya.
Jenis Rem Kendaraan
Fungsi sistem pengereman adalah untuk menghentikan laju kendaraan dengan jarak sekecil mungkin. Seiring berjalannnya waktu, sama seperti mesin pada kendaraan, siistem pengereman juga mengalami berkembangan.
Saat ini ada banyak jenis rem kendaraan yang harus Anda ketahui. Ada lima jenis rem baik pada sepeda motor maupun mobil saat ini. Yaitu rem menaik atau tromol, rem cakaram, rem hidrolik, rem angin, rem tangan.
Mari kita ulsa satu- satu mengenai setiap jenis rem kendaraan secara lengkap. Berikut adalah ulasannya untuk Anda.
Rem Tromol atau Mekanik
Jenis rem kendaraan yang akan kita bahas pertama adalah tromol atau mekanik. Rem jenis ini pasti sudah tidak asing kan bagi kalian? Ya, rem jenis ini memang banyak digunakan oleh kendaraan keluaran lama. Sebab, jenis rem ini telah mengalami upgrade.
Namun, masih banyak kok kendaraan yang menggunakan jenis rem ini. Komponen utamanya antara lain tromol itu sendiri, kampas rem, dan sebuah cam. Cara kerja dari jenis rem kendaraan yang satu ini adalah dengan mengacu pada gesekan antara kampas rem yang menempel pada sepatu rem dengan tromol yang ikut berputar bersama roda.
Lalu ketika pedal rem dilepas, kampas rem akan ditarik lagi ke arah dalam oleh per untuk kembali ke posisi semula. Kelebihan rem tromol adalah mampu bekerja optimal walau kendaraan mengangkut beban yang berat.
Baca Juga: Hal- Hal Yang Membuat Harga Jual Motor Tidak Anjlok
Rem Hidrolik
Jenis rem kendaraan yang selanjutnya adalah rem hidrolik. Rem Hidrolik merupakan pengembangan dari rem tromol. Rem jenis ini dikembangkan dengan sistem hidrolik yang digerakkan melalui tekanan pelumas.
Beberapa kendaraan mulai beralih menggunakan rem jenis ini. Dalm rem jenis ini memiliki beberapa bagian. Bagian- bagian tersebut adalah master cylinder yang berisi reservoir dan compression chamber. Dimana, komponen ini terhubung ke kaliper melalui selang.
Lalu bagimana cara kerja jenis rem kendaraan yang satu ini? Untuk prinsip kerjanya, rem hidrolik mengacu pada hukum Pascal yang menyatakan tekanan dari cairian di ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan kekuatan yang sama.
Sistem pengereman hidrolik memang menggunakan saluran yang harus selalu rapat bahkan tak boleh terkontaminasi udara. Jika terjadi kebocoran bisa-bisa rem kehilangan tekanan dan akhirnya blong.
Rem Cakram
Jenis rem kendaraan yang selanjutnya adalah rem cakram. Taukah kalian bahwa jenis rem ini merupakan jenis yang paling populer saat ini baik untuk sepeda motor maupun mobil? Untuk itu, jenis rem ini pasti sudah tidak asing bagi kalian. Pada prinsipnya, rem ini dibagi atas tiga komponen, yakni disc, kaliper, dan kampas rem.
Komponen utama yang menjadi ciri khas rem jenis ini adalah rotor atau piringan cakram yang menempel di roda. Selain itu terdapat kaliper dengan piston di dalamnya yang bekerja dengan bantuan tekanan pelumas hidrolik.
Pada saat rem dioperasikan yaitu dengan cara tuas rem di tarik pada motor, atau ditekan pada mobil, maka tekanan oli akan menggerakkan kaliper untuk mendesak kampas rem menjepit cakram yang berputar. Pelumas hidrolik akan mendorong piston yang berada di kaliper untuk menjepit cakram.
Gesekan yang terjadi di antaranya otomatis akan memperlambat laju kendaraan. Rem cakram memiliki sejumlah keunggulan dibanding rem tromol. Salah satunya adalah kemampuan menjaga temperatur kerja yang tidak terlalu tinggi. Dengan begitu pengereman bisa lebih stabil.
Rem Angin
Jenis rem kendaraan yang selanjutnya adalah rem angin. Pada dasarnya rem ini adalah rem tromol dengan bantuan hidrolik yang digerakkan dengan tekanan angin, hingga populer disebut rem angin. Rem ini biasanya digunakan untuk kendaraan-kendaraan berat, seperti truk dan bus.
Saat ini pengembangan rem angin sudah sedemikian canggih, sehingga rem jenis ini hampir tak mungkin lagi blong. Sesuai namanya, rem jenis ini memanfaatkan angin untuk mengoperasikannya. Prosesnya terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari angin masuk lewat filter kemudian menuju kompresor dan ditampung sementara di reservoir.
Reservoir itu terhubung dengan brake chamber di setiap roda. Tapi sebelumnya angin harus melewati air valve yang punya tugas mengatur seberapa kuat tingkat pengereman. Bukan tanpa alasan kendaraan-kendaraan besar menggunakan rem angin.
Dibanding rem tromol atau cakram, rem semacam ini punya daya pengereman yang jauh lebih kuat. Dengan kata lain rem cakram atau tromol tak akan mampu menghentikan bus atau truk yang bobotnya jauh lebih berat dibanding mobil biasa.
Rem Parkir
Jenis rem kendaraan yang terakhir adalah rem parkir. Rem jenis ini juga hanya digunakan pada kendaraan jenis mobil. Jadi, jenis rem ini tidak ada di sepeda motor ya, guys. Rem parkir juga biasa disebut dengan hand brake
Sesuai namanya, rem parkir digunakan untuk menjaga posisi mobil tidak bergerak saat parkir. Pada kasus tertentu rem parkir juga dibutuhkan mobil bertransmisi manual ketika melakukan stop and go di jalanan menanjak. Jadi, Rem parkir memiliki fungsi yang berbeda.
Keberadaannya bukan didesain untuk menghentikan atau melambatkan laju kendaraan, melainkan untuk menahannya dalam posisi diam. Bagimana cara pengoperasian jenis rem yang satu ini? Mayoritas pengoperasian rem parkir menggunakan sistem mekanis.
Ketika tuas ditarik, terdapat kabel yang mengoperasikan rem belakang. Pada tuasnya terdapat gerigi yang berguna sebagai mekanisme penguncian.
Baca Juga: Tips Touring Naik Motor Sport Tidak Cepat Pegal
Itulah jenis rem kendaraan yang perlu Anda ketahui. Ada banyak yang dapat menjadi pertimbangan produsen kendaraan untuk memilih jenis rem yang tepat. Biasayna biaya produksi menjadi salah satu pertimbangan. Selain itu pemilihan jenis rem juga melihat bobot dan performa mesin kendaraan.
Jadi, apapun jenis rem yang digunakan pada kendaraan Anda, perusahaan sudah mempertimbangkannya. Yang perlu dilakukan adalah jangan lupa untuk tetap melakukan perawatan. Sehingga, rem dapat berfungsi dengan semestinya.