Saat ini lampu mobil tidak hanya berfungsi sebagai penerangan saja. Namun juga berfungsi sebagai bagian yang mempercantik mobil loh. Itulah sebabnya saat ini semakin banyak jenis- jenis lampu mobil, loh.
Ya, dengan banyaknya jenis lampu mobil ini Anda dapat melakukan modifikasi. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, lampu juga dapat memperindah tampilan mobil. Mengganti jenis lampu juga dapat mengganti suasana mobil.
Namun, jika Anda akan melakukan modifikasi lampu mobil, jangan asal memilih jenis lampu mobil. Sebab salah dalam memilih jenis lampu mobil, alih- alih membuat mobil semakin keren, malah dapat menimbulkan kerusakan.
Modifikasi bagian lampu mobil sering sekali dilakukan oleh para koleksi mobil. Dimana, para pemilik mobil menginginkan komponen yang memiliki nilai artistik atau keindahan selain fungsi utama. Demikian juga tujuan memodifikasi bagian lampu mobil.
Lampu merupakan bagian komponen dari mobil yang memiliki fungsi penting. Selain sebagai sarana penerangan, aksesoris atau untuk mempercantik mobil, lampu mobi ternyata juga mempunyai berbagai fungsi, baik bagi pengendara maupun bagi orang lain.
Jenis- Jenis Lampu Mobil
Saat ini dipasaran ada banyak jenis lampu mobil. Namun, terlepas dari pilihan produk yang jumlah bisa mencapai puluhan, jenis lampu mobil setidaknya dibagi tiga; halogen, High Intensity Discharge (HID), dan (Light Emitting Diodes).
Wah, apa perbedaan dari ketiga jenis lampu tersebut ? Yuk, langsung saja kita simak penjelasan mengenai jenis- jenis lampu mobil tersebut. Selamat membaca!
Baca Juga: Tips Memilih Parfum Mobil: Jangan Asal Pilih Yang Wangi!
Light Emitting Diodes (LED)
Jenis lampu mobil yang akan pertama kita bahas adalah Light Emitting Diodes atau yang lebih familiar disebut dengan lampu LED. Ya, hal ini karena lampu jenis ini juga digunakan untuk menerangi dalam ruangan. Jenis lampu yang satu ini sudah banyak digunakan pada mobil keluaran terbaru.
Lampu ini dipilih karena selain lebih estetik, LED juga memiliki beberapa keunggulan liannya. Yaitu faktor efisiensi juga menjadi alasan lain semakin banyaknya penggunaan lampu LED. Masih menurut sumber yang sama, cahaya yang dihasilkan lampu LED sebenarnya bukan yang paling terang juga.
Lampu ini juga mempunyai ketahanan yang lebih baik, sehingga cenderung tahan lama. Yaitu usianya bisa mencapai 20.000 ribu jam atau sekitar dua puluh kali lipat. Keunggulan lainnya dari lampu ini adalah dalam pemasangannya tidak ribet dan juga tidak membutuhkan ballast.
Dimana dalam pemasangannya hanya membutuhkan penambahan relay dan conversion kit yang biasanya sudah merupakan satu paket dalam pembelian lampu LED. Lampu LED sendiri dibagi menjadi beberapa macam.
Pertama adalah LED Limited digunakan sebagai lampu utama karena memiliki daya yang tinggi. Yang kedua adalah LED Cree yang merupakan lampu tambahan yang biasa digunakan pada rem dan juga sebagai sein. Terakhi adalah LED COB (chip and board) dimana lampu ini merupakan susunan deretan chips dalam satu papan, dan biasa digunakan sebagai lampu kabin platform.
High Intensity Discharge (HID)
Jenis lampu mobil yang selnajutnya adalah High Intensity Discharge (HID) atau biasa disebut juga dengan lampu xenon. Disebut dengan xenon karena gas yang terdapat dalam bohlamnya bernama xenon. Jadi cahaya yang ada, dihasilkan dari pengapian gas Xenon yang berada di dalam tabung.
Meskipun tanpa filamen, cahaya yang dihasilkan lebih terang dibandingkan dengan lampu halogen. Selain itu, lampu mobil jenois ini juga lebih ramah dikantong, loh. Keunggulan lain dari lampu HID adalah Di samping itu, cahaya yang dihasilkan juga lebih tahan lama.
Dimana lampu HID bisa memancarkan cahaya hingga 3.000 lumens. Jauh lebih besar jika dibandigkan dengan lampu halogen. Di mana paling tinggi lampu jenis tersebut hanya bisa mencapai 1.400 lumens.
Dengan cahaya yang semakin terang otomatis visibilitas berkendara terutama di malam hari juga semakin baik. Di lain sisi lampu HID juga punya kekurangan. Di antaranya adalah potensi glare atau silau yang ditimbulkan dari pantulannya.
Kekurangan lain, sumber yang sama menyebutkan lampu HID membutuhkan waktu beberapa saat sebelum cahayanya terang sempurna. Selain itu, kekurangan lampu HID yang lain adalah penggantian lampu jenis ini membutuhkan arus listrik yang berbeda, sehingga prosesnya agak rumit karena harus menggunakan ballast untuk menyeimbangkannya.
Halogen
Jenis lampu mobil yang selanjutnya adalah Holagen. Jenis lampu halogen ini merupakan jenis lampu yang paling banyak digunakan pada mobil. Ya, penggunaan lampu jenis ini akan mudah pada kendaraan keluaran lama atau pada mobil-mobil dengan harga terjangkau.
Biasanya lampu halogen ini dipasang pada penerang utama (headlamp), yaitu pada bagian depan mobil. Pabrikan menjadikannya sebagai standar dikarenakan harga lampu halogen relatif murah. Untuk cara kerjanya, lampu halogen memiliki kawat filamen yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik.
Kawat tersebut dikelilingi gas halogen untuk membuat cahayanya semakin terang. Karena lampu halogen ini menggunakan filamen seperti lampu pijar pada umumnya, dalam pengoperasian filamen ini dapat menghasilkan cahaya atau pijar yang lebih terang.
Sedangkan untuk kekuatan yang dihasilkan oleh lampu halogen ini berkisar antara 35-55 watt. Kekurangan dari lampu halogen antara lain menghasilkan panas. Selain itu usia pakainya juga kalah dibanding lampu LED atau HID.
Baca Juga: Perawatan Area Roda Mobil: Apa Saja Yang Harus Dilakukan?
Jika ingin jenis lampu mobil paling terang juga sebaiknya tidak menggunakan halogen. Itu artinya pengguna kendaraan bakal lebih sering mengganti bohlam jika menggunakan lampu halogen.
Sedikit tips, saat melakukan penggantian usahakan tidak menyentuh bagian kacanya karena sangat sensitif terhadap minyak yang berasal dari tangan kita.
Ketiga jenis diatas tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing- masing. Pabrik memberiksan jenis lampu pada rofuk mobilnya tentu sudah dipertimbangkan, baik dari segi keamanan maupun estetika.
Jadi, konsultasikan kepada ahlinya jika Anda ingin mengganti jenis lampu mobil Anda, ya. Sehingga tidak akan mengganggu fungsi dari lampu itu sendiri dan tidak menimbulkan msalah pada sistem kelistrikan.