Mengenal 7 Jenis Kopling Mobil

Jenis Kopling Mobil – Bagi Anda yang kesehariannya menggunakan mobil untuk alat transportasi pasti sudah tidak asing dengan kopling pada mobil. Ya, kopling sendiri merupakan salah satu komponen mobil yang berfungsi sebagai penghubung antara roda gigi transmisi dengan poros engkol.

Tujuannya agar roda belakang dapat bergerak. Fungsi kopling pada mobil adalah untuk menciptakan perubahan tingkat kecepatan dari mesin sesuai dengan kebutuhan pengendara. Nah, bagi Anda pengendara mobi sudah taukah Anda jika ada beberapa kopling mobil?

Setiap kendaraan bermotor pasti mempunyai kopling meski tidak semuanya sama. Penggunaan kopling tersebut disesuaikan dengan jenis mobil yang gunakan. Seiring perkembangan teknologi khususnya di dunia otomotif, kopling mulai banyak dikembangkan dengan berbagai elemen tambahan.

Sehingga lebih menunjang fungsi kendaraan tersebut sebagai sarana transportasi manusia.

Jenis Kopling Pada Mobil

Ada lima jenis kopling pada mobil saat ini. Entu saja ketika mengalami kerusakan maka cara penanganannya berbeda. Selain itu, cara pengoperasiannya juga berbeda. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya.

Baca Juga: Yuk! Ketahui 8 Penyebab Ban Belakang Motor Matic Goyang

Kita bahas mengenai jenis dan fungsi kopling pada mobil. Selamat membaca!

Kopling Manual

Jenis kopling mobil yang ini pasti sudah sering Anda dengar dan banyak pengendara mobil yang mengetahuinya. Kopling manual merupakan jenis kopling yang digunakan dengan secara manual, dengan kata lain pengemudi yang memiliki kendali terhadap kopling tersebut.

Sehingga pengendara bisa dengan bebas mengoperasikan mesin dan kendaraan saat berkendara. Termasuk mengatur kecepatan kendaraan sesuai keinginan pengendara. Cara kerja kopling manual ini membuat pengendara bebas mengoperasikan mesin dan kendaraan sesuai dengan kebutuhannya, termasuk mengatur kecepatan.

Jenis Kopling Mobil
Jenis Kopling Mobil (Sumber Gambar: Google)

Meskipun terlihat mudah, akan tetapi untuk mengoperasikan kopling mobil manual dibutuhkan skill dan keterampilan yang baik. Pengemudi juga dituntut untuk selalu fokus saat berkendara agar tidak terjadi hal tidak diharapkan. Karena pengendara harus mengendalikan mobil secara manual terutama saat berkendara di jalan yang padat.

Nah, mobil dengan kopling manual biasanya seiring bertambah usia pakai mobil akan ada masalh yang ditemukan. Misalnya menurunkan kecepatan dan performa mesin kendaraan. Serta menurunkan gaya putaran pada poros engkol. Dimana dapat menyebabkan perubahan bahkan mesin.

Kopling Otomatis

Jenis kopling mobil yang kedua adalah kebalikan dari kopling manual yaitu kopling otomatis. Ya, kopling otomatis merupakan salah satu bukti bahwa dunia otomotif selalu berkembang. Dimana, kopling otomatis menggunakan teknologi yang lebih canggih jika dibandingkan dengan kopling manual.

Jenis kopling ini mempunyai sistem kerja sesuai dengan kecepatan putaran poros engkol. Dengan cara memutuskan dan menghubungkan poros engkol dengan roda belakang. Kopling jenis ini memiliki cara kerja sesuai dengan kecepatan putaran poros engkol dengan cara memutus dan menghubungkan poros engkol dengan roda belakang.

Kopling mobil otomatis biasanya digunakan pada jenis mobil matic dan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan kopling manual. Hal ini untuk memudahkan pengendara saat mengendalikan mobil jika kesulitan menggunakan kopling manual.

Mobil matic sendiri mempunyai tiga arah tuas yaitu kecepatan sedang, kecepatan maksimal dan kecepatan saat mundur.

Kopling Gesek

Jenis kopling mobil yang ketiga adalah kopling gesek. Wah, nama yang satu ini pasti masih terdengar asing bukan? Kopling gesek merupakan jenis kopling dengan sistem kerja yang memanfaatkan gaya gesek pada dua piringan kopling saat memindahkan daya.

Kopling jenis ini memiliki dua bagian dalam gaya gesek, yaitu kopling piringan dan kopling konis. Kopling piringan adalah kopling yang bergesekan dengan dua unit bidang gesek berbentuk piringan.

Sedangkan Kopling konis merupakan jenis kopling gesek yang bekerja pada dua unit piringan berbentuk kerucut terpancung.

Kopling Plat Ganda

Jenis kopling mobil yang selanjutnya atau yang ke- empat adalah kopling plat ganda. Kopling ini mempunyai bidang dengan kepingan yang jumlahnya banyak atau lebih dari dua buah. Biasanya penggunaan kopling ini lebih banyak di mobil manual.

Karena sistem kerjanya dengan menggesekan komponen pada mesin. Kopling jenis ini biasanya lebih sering digunakan untuk mobil manual karena sistem kerja kopling pada mobil adalah dengan menggesekkan komponen pada mesin.

Jenis Kopling Mobil
Jenis Kopling Mobil (Sumber Gambar: Google)

Kopling plat ganda memiliki lebih banyak plat atau komponen karena masih bekerja secara manual, sehingga masalah yang akan timbul adalah kopling mobil macet.

Kopling Plat Tunggal

Jenis kopling mobil yang selanjutnya adalah kopling plat tunggal. Wah, tadi ganda dan sekarang tunggal. Apa bedanya ya? Ya, sesuai dengan namanya jika kopling jenis ini keblaikan dari kopling ganda.

Jadi, kopling plat tunggal merupakan jenis kopling yang hanya mempunyai satu piringan. Sehingga, kopling plat tunggal lebih praktis dan efektif. Karena penggunaan kopling ini untuk melengkapi kekurangan yang ada pada kopling plat ganda.

Sehingga banyak digunakan pada mobil matic dengan kopling otomatis. Karena lebih simple, sistem kerja kopling tunggal juga lebih mudah. Namun, penggunaanya tetap harus diperhatikan dengan baik agar lebih maksimal.

Kopling Basah

Jenis kopling mobil yang selanjutnya adalah kopling basah. Jenis kopling ini merupakan kopling yang membutuhkan pendingin karena sering mengalami gesekan. Untuk menjaga performa agar tetap awet, kopling basah membutuhkan pelumas atau oli agar tetap dalam kondisi baik saat digunakan. Untuk penggunaannya, kopling jenis ini biasanya lebih banyak digunakan pada motor.

Jenis Kopling Mobil
Jenis Kopling Mobil (Sumber Gambar: Google)

Kopling Kering

Jenis kopling mobil yang selanjutnya adalah kopling kering. Tentu saja jenis kopling ini merupakan kebalikan dari kopling basah. Jenis kopling ini tidak membutuhkan pendingin seperti kopling basah. Kopling ini tidak perlu diberi pelumas agar tidak terselip.

Kopling jenis ini lebih mudah digunakan jika dibandingkan dengan kopling basah, akan tetapi tetap membutuhkan perawatan agar kondisinya selalu baik dan prima saat digunakan.

Baca Juga: Mengenal Spare Part Mobil Yang Harus Rutin Diganti

Dari tujuh jenis kopling mobil diatas mungkin kopling manual dan otomatis yang sering Anda temui pada mobil. Sedangkan beberapa akan Anda temui pada kendaraan sepeda motor. Nah, yang terpenting adalah jangan sampai Anda melupakan perawatannya, ya.