Setiap kendaraan memiliki sistem pengereman sebagai salah satu kemanannya. Pengereman sendiri sudah banyak perkembangannya dari pertama kali ditemukan untuk kendaraan. Dikarenakan memiliki fungsi yang penting, sistem pengereman tidak boleh luput dari perawatan.
Salah satu perawatan yang dilakukan adalah memastikan untuk tidak lupa mengganti minyak rem. Ya, minyak rem memiliki fungsi yang penting agar rem kendaraan dapat bekerja secara optimal. Bahkan, minyak rem sendiri memiliki banyak jenis. Sehingga, perlu untuk mengetahui fungsi dan jenis minyak rem bagi pengendara.
Fungsi dan jenis minyak rem yang beragam perlu diketahui oleh pemilik kendaraan. Sehingga, dapat mengetahui mana yang harus digunakan untuk kendaraan mereka. Minyak rem mobil berkurang bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang karena akan berdampak pada sistem pengereman mobil.
Fungsi Pengereman
Fungsi sistem pengereman adalah untuk menghentikan laju kendaraan dengan jarak sekecil mungkin. Untuk melakukan hal tersebut, sistem pengereman akan mengubah energi kinetik menjadi energi panas yang kemudian dibuang ke atmosfer.
Sama dengan minyak rem yang mempunyai banyak jenis, untuk rem sendiri juga beragam jenisnya. Jenis- jenis rem tersebut misalnya adalah rem mekanik atau tromol, rem cakram, rem hidrolik, rem angin, rem tangan. Ada banyak aspek yang menjadi pertimbangan produsen kendaraan untuk memilih jenis rem yang tepat.
Misalnya, untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin kecil biasanya akan menggunakan rem mekanik atau tromol pada roda depan dan belakangnya.
Fungsi dan Jenis Minyak Rem
Seperti yang kita ketahui, bahwa minyak rem mempunyai peranan yang penting untuk kendaraan. Lalu, apa sih fungsi dari minyak rem, sehingga kita tidak boleh sampe lupa untuk menggantinya?
Minyak rem mempunyai fungsi untuk memberikan pelumas terhadap komponen logam pada bagian cakram dan kampas. Sebab, kedua bagian ini memang selalu bergesekan dalam proses pengereman mobil.
Dengan gaya gesek yang selalu terjadi maka perlu sekali pelumasan. Nah, disinilah minyak rem bekerja. Karena cakram dan kampas selalu bergesekan, maka diperlukan minyak rem agar tidak menimbulkan kerusakan.
Dengan minyak rem, maka kedua komponen ini tidak akan berada dalam keadaan kering serta tahan terhadap panas. Nantinya, ketika cakram dan kampas dilumasi engan minyak rem yang cukup, maka akan berfungsi secara optimal. Dimana, kedua komponene tersebut dapat menghentikan mobil secara maksimal ketika fungsi pengereman digunakan. Sehingga, tidak perlu khawatir ketika harus berhenti mendadak.
Fungsi lain dari minyak rem yaitu sebagai penyalur sistem hidrolik karena sifatnya sebagai cairan membuat hal ini bisa dilakukan. Hal ini karena memang sifat dari minyak rem seperti fluida atau cairan dalam sistem lainnya.
Memiliki fungsi yang penting, ternyata minyak rem sendiri mempunyai banyak jenis. Saat ini, ada empat jenis minyak rem yang tersedia di pasaran. Masing- masing dari jenis minyak rem memiliki kekurangan dan kelebihan. Sehingga, Anda perlu mengetahui jenisnya agar tidak salah memilih untuk kendaraan.
Biasanya jenis cairan rem mempunyai nama DOT yang merupakan singkatan dari Department of Transportation. Apa sih fungsinya? Sebagai pengukur titik didih dari minyak rem. Semakin tinggi angka dari DOT, maka akan semakin tinggi pula titik didihnya. Berikut adalah jenis- jenis minyak rem yang perlu Anda ketahui.
Minyak Rem DOT 3
Jenis minyak rem yang pertama adalah DOT 3. Minyak rem yang satu ini memiliki kandungan ether yang hydroscopik. Maka artinya mempunyai sifat menyerap air. Dimana jika tercampur dengan air maka minyak rem tersebut tetap berwujud sama.
Kelebihan lainnya adalah minyak rem DOT 3 mudah didapatkan di pasaran. Namun kekurangannya sendiri adalah bisa merusak karet alami, merusak cat, dan bisa menimbulkan karat jika tidak diganti secara berkala.
Baca Juga: Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Motor Vespa: Waspadai Kerusakannya!
Minyak Rem DOT 4
Selanjutnya, jenis minyak rem yang akan kita bahas adalah DOT 4. Jenis kedua dari minyak rem ini juga sama- sama mempunyai kelebihan dan kekurangan. Perlu diketahui, bahwa minyak rem jenis DOT 4 sering dipakai oleh mobil keluaran tahun lama.
Kelebihan dari DOT 4 ini adalah cukup mudah untuk diperoleh. Selain itu, kelebihan yang lain adalah titik didih DOT 4 lebih tinggi dibandingkan DOT 3 sehingga pas untuk digunakan pada mobil yang mempunyai sistem rem bersuhu tinggi. Dengan kelebihannya ini maka sistem rem bersuhu tinggi tidak akan menyulitkan minyak rem DOT 4.
Namun tentu saja ada kekurangan minyak rem jenis ini. Selain tidak mudah menyerap air dan dapat merusak cat, harganya cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan DOT 3. Meskipun harganya lebih mahal, DOT 4 memiliki daya serap air yang lebih rendah dari DOT 3. Selain itu, DOT 4 DAPAT menimbulkan korosi pada sistem rem.
Minyak Rem DOT 5
DOT 5 adalah jenis minyak rem selanjutnya. Minyak jenis ini adalah jenis rem berbahan silikon. Biasanya DOT 5 sering digunakan pada kendaraan militer sehingga tidak akan merusak cat mobil militer yang berfungsi sebagai penyamaran ketika berperang.
Apakah DOT 5 bisa diaplikasikan seperti DOT 4 atau DOT 3? Belum tentu. Anda perlu membuat ulang sistem hidrolik pada kendaraan untuk menggunakan DOT 5. Jangan lupa juga, bahwa DOT 5 ini tidak menyerap air sehingga kelembapan pada sistem hidrolik akan mengumpul pada satu bagian. Oleh karena itu korosi minyak rem akan menggumpal pada satu titik bagian saja. Tidak mudah untuk mendapatkan cairan rem DOT 5 ini karena memang tidak dijual pada toko biasa.
Keunggulan dari DOT 5 adalah tidak akan merusak cat, memang tidak bisa menyerap air sehingga cocok untuk dipakai dalam keadaan lembab, serta cocok untuk semua jenis karet rem. Sayangnya, daya pelumas DOT 5 kurang baik. Kemudian diperlukan tenaga lebih besar ketika ingin mengerem. Selain itu juga tidak cocok untuk mobil dengan fitur rem ABS.
Minyak Rem DOT 5.1
Jenis minyak rem yang selanjutnya merupakan inovasi dari DOT 5, yaitu DOT 5.1. Perbedaan utamanya terlihat dari bahan dasar pembuatan. Minyak rem DOT 5.1 tidak memakai bahan silikon, melainkan glycol.
Namun, sebenarnya DOT 5.1 mirip dengan DOT 4, tapi kualitas yang diberikan jelas menjadi lebih tinggi. Titik didih minyak rem ini lebih tinggi jadi tetap tahan lama. Selain itu, DOT 5.1 juga cocok untuk berbagai formulasi karet rem jadi bisa Anda gunakan pada mobil keluaran terbaru.
Baca Juga: Apa Efek Telat Mengganti Minyak Rem Motor?
Keunggulan DOT 5.1 adalah mempunyai titik didih yang lebih tinggi dalam keadaan basah maupun kering. Dalam keadaan basah titik didih yang terdapat pada DOT 5.1 ini sebesar 275 C dan pada keadaan kering, titik didihnya sebesar 175 C. Keunggulan lain dari DOT 5.1 adalah kompatibel dengan berbagai formulasi karet rem sehingga sering digunakan pada kendaraan masa kini.
Itulah berbagai fungsi dan jenis minyak rem yang perlu untuk diketahui, sehingga kendaraan semakin berfungsi dengan baik. Dengan mengetahui berbagai fungsi dan jenis minyak rem, tentu Anda akan tahu keadaan sistem rem kendaraan yang sedang digunakan saat ini. Jadi, ketahuilah fungsi dan jenis minyak rem agar tidak salah memilih.