Bagi pengendara sepeda motor, pasti pernah membonceng anak- anak. Entah itu mengantar ke sekolah ataupun pergi ajalan- jalan.
Saat anak dibonceng dengan motor, pasti harus lebih waspsda dan hati- hati.
Jangan sampai anak yang terlalu aktif dan mengganggu atau jangan sampai anak mengantuk. Untuk itu saat anak dibonceng dengan motor ada beberapa perlengkapan yang wajib digunakan.
Dimana perlengkapan ini digunakan untuk menunjang keamanan anak saat dibonceng dengan motor.
Jadi, saat anak dibonceng dengan motor ada beberapa perlengkapn selain helm yang harus digunaka. Apalagi jika anak tersebut masih dibawah lima tahun.
Mungkin, jika anak uasi 9 tahun keatas kita dapat sedikit lebih tenang saat membonceng.
Sebab anak usia tersebut sudah dapat diberitahu. Beda lagi jika anak masih terlalu kecil ketika diajak naik motor. Tidak hanya kemungkinan bercanda namun juga bisa ngantuk, loh.
Perlengkapan Saat Anak Dibonceng dengan Motor
Sepeda motor merupakan kendaraan yang banyak dipilih oleh masyarakat di negeri ini. Ya, selain harganya yang terjangkau kendaraan yang satu ini juga dapat menunjang banyak kegiatan sehari- hari.
Salah satunya adalah untuk mmebonceng anak, entah mengantar atau menjemput sekolah bahkan hanya untuk jalan- jalan di dalam kota. Membonceng anak dengan sepeda motor tentu diperbolehkan.
Namun faktor keamanannya harus benar- benar diperhatikan. Tidak cukup menggunakan helm saja, masih ada perlengkapan yang harus digunakan saat anak dibonceng dengan motor.
Apa saja perlengkapan tersebut? Berikut ulasan lengkapanya untuk Anda.
Helm
Helm telah kita singgung sebelumnya. Ya, ini adalah perlengkapan wajib yang harus digunakan saat anak naik motor. Jangan sekali- kali membiarkan anak naik motor tanpa helm walaupun jaraknya dekat.
Jadi usahakan anak- anak mempunyai helmnya sendiri. Selain itu, ketika memilih helm untuk anak perhatikan juga kualitasnya.
Apakah minimal sudah menggunakan helm SNI atau belum, dan apakah ukurannya sesuai dengan kepala anak.
Anda juga harus memastikan bahwa bentuk helm mampu melindungi bagian kepala anak secara keseluruan. Lah, bagaimana bentuk helm yang bagus untuk anak?
Anda dapat memilih yang paling melindungi kepala, yaitu tertutup hingga bagian kepala bawah dan memiliki kaca pelindung di bagian depan.
Hindari menggunakan half helmet agar kepala anak tetap aman. Setelah hal- hal tersebut dipenuhi, Anda dapat memilih helm anak yang memiliki motif dan warna yang menarik.
Nah, hal ini agar anak tak menolak memakai helm, kamu bisa membeli motif yang disukai anak.
Misalnya, Disney princess, superhero, dan sebagainya. Karena fungsinya yang sangat penting jangan sampai lupa memakaikan helm saat anak dibonceng dengan motor, ya.
Jaket windproof
Saat anak dibonceng dengan motor jangan lupa untuk memakaikan jaket. Gunakanlah jaket meskipun dibonceng di belakan.
Sebab saat dibonceng dimanapaun posisinya anak akan tetap terkena angin saat melaju di atas motor.
Nah apabila biasanya jaket yang dikenakan anak adalah jaket biasa, maka Anda dapat menggantinya dengan jaket ringan namun yang mampu melindunginya dari angin yang akan menerpa di jalanan saat membonceng motor.
Gunakanah jaket jenis windbreaker jacket. Selain itu jaket ini juga lebih praktis lo saat dilipat. Kamu bisa memilih jaket dengan hoodie yang mampu menutupi bagian tengkuk.
Selain itu jaket ini umumnya lebih ringan dan mudah dilipat, sehingga tidak memberatkan anak meskipun harus dibawa ke sekolah.
Selain itu, pilihlah jaket yang memiliki kupluk. Sehingga bagian leher anak tetap terlindung saat kupluk digunakan di dalam helm.
Ini faktor yang cukup penting lho, terutama jika kamu berniat mengajak anak berkendara di malam hari.
Sabuk Bonceng
Perlengkapan selanjutnya saat anak dibonceng motor adalah sabuk bonceng. Mungkin perlengkapan ini harus digunakan untuk anak anak yang belum bisa berpegangan di sepanjang jalan dan tidak sadar akan bahayanya.
Belum lagi kakinya belum bisa menapak di footstep motor sehingga menggantung dan tidak memiliki pijakan.
Selain itu sabuk bonceng ini diperlukan karena anak juga memiliki kemungkinan untuk tertidur saat dibonceng sehingga tanpa pengamanan, bahayanya akan berlipat.
Maka Anda dapat membeli sabuk bonceng yang dirancang khusus untuk keperluan di atas motor. Sabuk bonceng ini akan menyangga tubuh anak sehingga tetap berada di bekakang pengemudi.
Selain itu, sabuk bonceng juga mencegah anak terjatuh bila ia tidak sengaja tertidur saat dibonceng.
Sepatu dan Kaos Kaki
Sama seperti orang dewasa, saat anak dibonceng dengan motor maka juga menggunakan sepatu dan kaos kaki.
Jadi, hindarkan anak menggunakan sendal. menggunakan sepatu dan kaos kaki akan meminimalkan risiko alas kaki anak terlepas ketika di perjalanan.
Menggunakan sandal juga berisiko tersangkut motor karena benda tersebut umumnya hanya tergantung di sela-sela jari anak.
Selain itu menggunakan sepatu dan kaos kaki akan membuat kaki anak menjadi lebih hangat. Jadi, usahakan anak- anak juga menggunakan alas kaki yang mampu melindungi kaki dengan baik ya, mom.
Kursi Bonceng
Saat anak dibonceng dengan motor maka Anda dapat emnggunakan kursi bonceng. Terutama untuk anak yang duduk didepan.
Hindari meminta anak berdiri ataupun duduk di ujung jok motor karena berbahaya.
Penggunaan kursi bonceng di bagian depan sendiri sebaiknya dibatasi untuk perjalanan pendek dalam waktu yang singkat, dan anak tidak mengantuk.
Misalnya, untuk berkeliling komplek rumah, mengantarkan ke sekolah, belanja di minimarket, dan sejenisnya.
Walau kursi ini dianggap lebih aman daripada anak berdiri di depan atau dibonceng di tengah, namun risiko jika terjatuh ternyata tak jauh berbeda.
Anak juga akan lebih mungkin terkena angin jika berada di depan. Ia juga akan lebih mudah mengantuk sehingga jarak yang ditempuh sebaiknya tak terlalu jauh.
Itulah perlengkapan yang harus digunakan saat anak dibonceng motor. Ya, walupun perlengkapan anak tersebut mampu menunjang kemanan, namun apabila tidak kepept usahkan untuk tidak membonceng anak dengan motor. Apalagi jika jaraknya jauh.
Sebab anak- anak mudah lelah dan mengantuk, jadi risiko bahayanya juga besar. Jadi tetap bijak dan hari- hati yaa ayah & bunda dalam berkendara. Demi kelematan bersama.
