Air radiator mobil harus selalu dicek secara rutin. Pengecekan air radiator mobil dapat dilakukan apabila sudah menempuh 30 ribu sampai 50 ribu kilometer. Isilah dengan yang baru apabila air radiator kering. Namun, Anda juga dapat mengganti ar radiator apabla air sudah kotor.
Akibat yang ditimbulkan jika air radiator kering adalah suhu mobil menjadi meningkat atau overheat. Sehingga, jangan sampai air radiator kosong atau mendekati minimum. Alam mengisi air radiator tentu tidak bisa menggunakan sembarangan air. Jika sembarangan menggunakan air, maka dimungkinkan dapat merusak mesin mobil.
Mengisi air radiator dapat dilakukan dirumah atau sesekali perlu dilakukan cek di bengkel resmi. Sehingga, jangan sampai mobil kehabisan air radiator, karena cara mengisinya pun sangat mudah dilakukan.
Mengisi Air Radiator Mobil
Langkah – langkah dalam mengisi air radiator sangatlah mudah. Namun ada beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam mengisi air radiator. Hal ini dilakukan agar mesin mobil tidak cepat rusak karena salah dalam cara mengisi air radiator.
Bagi Anda yang belum memahami langkah-langkah dalam mengisi air radiator, berikut kumparan sajikan informasi singkatnya. Ada lma langkah yang dapat membantu Anda mengsi air radiator dengan cara yang benar.
Kondisi Mesin Mobil Harus Dingin
Langkah pertama saat memutuskan akan mengganti air radiator adalah memastikan mesin mobil harus dingin. Apabila mengisi saat mesin panas lalu diisi air radiator ditakutkan air yang panas dan bertekanan itu bisa muncrat dan mengenai wajah kita.
Apalagi jika mobil tidak memiliki tabung reservoir radiator, pastinya akan sangat berbahaya apabila membuka tutup pengisian radiator saat mesin sudah panas.
Sehingga, disarankan untuk megisi ulang air radiator dalam kondisi mesin mobil dingin. Anda dapat mengisi radiator di pagi hari. Sebelum mesin mobil dipanaskan. Sebab, saat mesin mobil belum dipanaskan tersebut, otomatis suhu mesin masih sangat dingin.
Memastikan Ketinggian Air Radiator
Setelah memastikan mesin mobil dalam kondisi dingin, langkah selanjutnya adalah memastikan ketinggian air radiator. Ketinggian air radiator dapat dilihat pada tabung reservoir. Namun apabaila mobil tidak memiliki tabung reservoir, maka bisa memperkirakan ketinggian air yang ada pada tabung radiator.
Dengan memeriksa ketinggian air tersebut, setidaknya dapat memberikan kita gambaran seberapa banyak air radiator yang dapat kita tuang ke tabung reservoir atau radiator. Sehingga saat mengisi air radiator tidak sampai tumpah.
Menggunakan Alat Bantu
Gunakan alat bantu agar air radiator tidak sia sia. Menggunakan alat bantu sangat dianjurkan. Hal ini karena lubang pada tutup reservoir atau radiator sangat kecil.
Sehingga, jika langsung menuangkan air ke dalam lubang tersebut, bukan tidak mungkin air akan berceceran atau terbuang percuma. Air yang terbuang dan jatuh ke ruang mesin tersebut tentu cukup berbahaya.
Sebab air tersebut dapat menyebabkan korsleting listrik atau menjadi karat pada beberapa komponen. Dengan menggunakan corong, maka pengisian air akan menjadi mudah, dan meminimalisir air yang berceceran atau terbuang percuma.
Mengisi Sampai Tanda Batas Maksimum
Mengisi air radiator cukup sebaiknya pas sampai tanda batas maksimum. Sebab, jika mengisi air radiator terlalu penuh dikhawatirkan saat mobil berjalan dan ada air radiator yang bersirkulasi kembali ke tabung reservoir, maka air radiator yang penuh di tabung reservoir itu akan dibuang melalui saluran pembuangan.
Sehingga hal itu menjadi percuma karena membuang – buang air radiator. Setiap tabung reservoir memiliki tanda batas maksimum. Ikuti tanda batas maksimum tersebut meskipun jarak antara batas maksimum dan tutup tabung reservoir masih sangat jauh.
Pastikan Tutup Tabung Rapat
Setelah mengisi ulang air radiator maka pastikan tutup sudah kembali rapat. Jika menutupnya tidak hingga rapat, akan membuat air luber atau dapat membuat tutup tersebut terpental saat mendapatkan tekanan tinggi dari mesin yang menyala.
Cara Mengisi Air Radiator Mobil
Mengisi air radiator dapat dilakukan sendiri dirumah. Bahkan caranya snagat mudah. Pertama adalah pastikan bahwa mesin mobil dalam keadaan dingin dan mati. Setelah itu baru Anda dapat membuka tutup radiator. Selanjutnya adalah buka baut di bagian bawah saluran pembuangan radiator.
Hati hati dalam mebuaka baut, jika tidak bisa membuat baut slek dan tidak bisa digunakan lagi. Jika sudah dibuka, biarkan air radiator mengalir sendiri sampai habis. Jangan lupa isi dan semprot radiator dengan air untuk menghilangkan kotoran maupun kerak akibat pemakaian. Lakukan proses ini berulang kali agar radiator bersih.
Setelah selesai membersihkan radiator, tutup kembali baut bagian bawah. Pastikan tidak kendur untuk mencegah air radiator menetes dengan sendirinya.
Selanjutnya adalah mengisi dengan cairan coolant. Cairan ini merupakan cairan pendingin yang diciptakan khusus untuk menyerap panas dan mencegah korosi pada bagian mesin.
Apabila semua proses sudah selesai dilakukan, pasang kembali tutup radiator. Pastikan radiator tertutup rapat dan kencang. Proses selesai dan mobil siap digunakan.
Baca Juga: Mobil Terbaru Mitsubishi: Spesifikasi Eclipse Cross 2020
Cairan untuk Radiator Mobil
Mengisi air radiator mobil dapat menggunakan banyak cairan. Yang pertama dapat menggunakan air biasa. Air biasa ini seperti air kran atau air mineral. Air biasa memiliki titik didih yang rendah sehingga memiliki kadar penguapan tinggi.
Air biasa akan kewalahan menjaga suhu mesin ketika panas lingkungan sangat tinggi seperti mobil terjebak macet parah sehingga lebih cepat habis karena menguap.
Kekurangan jika menggunakan air mineral untuk mengisi radiator adalah air ini dapat menimbulkan karat dan kerak. Dalam kasus lain, karat juga akan menggerus permukaan pipa dan membuatnya bocor. Semua kasus akan berakhir dengan meningkatnya suhu mesin secara drastis alias overheat.
Selanjutnya dapat menggunakan coolant. Ini adalah cairan khusus yang diformulasi khusus untuk menyerap panas dan mencegah korosi atau karat pada material logam. Jenis ini lebih tangguh dipakai di wilayah tropis seperti Indonesia.
Tingginya titik didih membuat coolant terhindar dari penguapan kala bersentuhan dengan temperatur tinggi mesin kendaraan. Pendingin jenis ini memiliki titik didih sekitar 10 derajat celcius lebih tinggi dari air biasa.
Selain itu ada radiatior super coolant yang dapat menjadi pilihan. Cara sebelum menggunakannya adalah dengan cara mencairkannya terlebih dahulu bersama air bersih. Perbandingan takarannya adalah 50:50. Radiator super coolant juga memiliki titik didih yang tinggi, yakni sebesar 130 derajat celcius.
Baca Juga: Aki Mobil Tekor, Apa Penyebabnya?
Cairan yang terakhir adalah antifreeze dan coolant protector. dalam penggunaannya harus dicairkan terlebih dengan menggunakan air bersih.
Namun, untuk menggunakannya harus disesuaikan dengan iklim di sekitar kamu. Untuk di iklim tropis, perbandingan yang bisa digunakan adalah 50:50. Kelebihan dari jenis ini adalah bisa menahan panas hingga 128 derajat celcius.
Jangan sampai air radiator mobil Anda samapi habis. Hal ini akan dapat menimbulkan overheat. Jika bisa, gunakan cairan yang sudah direkomendasikan untuk mobil Anda. Hal ini akan menghidarkan tabung dari karat dan kerak.